Taichung, 22 Feb. (CNA) Dua belas pasangan dari Hong Kong dan Singapura telah mengikrarkan janji di tengah bunga sakura dan panorama pegunungan di Taman Fushoushan Qianying, Lishan, seraya merasakan pengalaman budaya suku Penduduk Asli Taiwan, kata penyelenggara.
Wakil Direktur Kantor Tri-Mountain National Scenic Area (TRIMT-NSA), Liao Hsi-piao (廖錫標), serta sesepuh suku Atayal dari Kampung Tabuk, Payas Tusang (蔡長管), bertindak sebagai saksi pernikahan dalam acara bertajuk "Pernikahan di atas Awan" yang diselenggarakan pada Rabu (19/2) ini.
Prosesi pernikahan ini diperkaya dengan unsur budaya Atayal, di mana sesepuh kampung memberikan doa restu serta menyampaikan pesan kebijaksanaan dan keberkahan bagi para pengantin. Maskot wisata Taiwan, OhBear, juga hadir sebagai pembawa bunga.
Salah satu kisah cinta datang dari pasangan wanita asal Taiwan dan pria dari Hong Kong, yang memulai hubungan jarak jauh sejak 2017. Akibat pandemi COVID-19, mereka terpisah dan tidak bisa bertemu dalam waktu lama.
Meskipun telah menikah secara resmi pada 2022, mereka belum sempat menggelar perayaan. Mereka pun memanfaatkan "Pernikahan di atas Awan" sebagai momen pengumuman pernikahan.
Dalam sambutannya, Liao menekankan bahwa "Pernikahan di atas Awan" bukan sekadar upacara pernikahan, tetapi juga strategi promosi wisata internasional untuk Lishan.
Dengan memadukan keindahan pegunungan tinggi, musim sakura, dan budaya Atayal, acara ini diharapkan memperkenalkan daya tarik unik Lishan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, kata dia.
(Oleh Chao Lee-yen dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC/CC