Taipei, 20 Feb. (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德), Kamis (20/2) mengutarakan keterbukaan Taiwan untuk berkolaborasi dengan negara-negara demokratis lainnya dalam hal semikonduktor, berpendapat bahwa aliansi itu akan meningkatkan daya tahan negara tersebut.
Taiwan akan "Berkolaborasi dengan mitra demokratis kami untuk membentuk aliansi global untuk industri cip AI dan mendirikan rantai pasokan demokratis untuk industri yang terhubung dengan cip canggih," kata Lai saat memberikan pidato di forum keamanan internasional dua hari, HFX Taipei.
"Memperdalam kerja sama kita yang saling menguntungkan dalam teknologi... memungkinkan kita untuk lebih meningkatkan daya tahan dan menjaga keamanan global," seiring dengan terus berkonsolidasinya rezim otoriter, kata Lai, yang secara khusus menyebut Tiongkok, Rusia, Korea Utara, dan Iran.
Lai mengulangi janjinya dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan pekan lalu bahwa pemerintahannya akan memperkenalkan "Inisiatif tentang kemitraan rantai pasokan semikonduktor untuk demokrasi global."
"Kami berharap Taiwan dapat menjadi basis untuk menghubungkan kemampuan mitra demokratis kami sehingga setiap pihak dapat memainkan peran yang sesuai dalam rantai industri semikonduktor dan mengembangkan kekuatan sendiri," tambah Lai.
Di forum tersebut, Lai mengajak negara-negara demokratis untuk semakin solid, di mana diskusi difokuskan pada masa depan Ukraina pasca pembicaraan antara pejabat AS dan Rusia.
Sementara itu, mencatat intimidasi politik dan militer Tiongkok yang berkelanjutan terhadap Taiwan, Lai mengatakan rakyat Taiwan "Akan berdiri teguh dan menjaga kedaulatan nasional kami, menjaga cara hidup kami yang bebas dan demokratis, serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."
Selesai/ML