Taipei, 22 Feb. (CNA) Mantan Penasihat Keamanan Negara AS Matt Pottinger, Jumat (21/2) memuji janji terbaru Presiden Lai Ching-te (賴清德) untuk meningkatkan pengeluaran militer Taiwan, menyebutnya sebagai sinyal penting dari komitmen pertahanan diri Taiwan.
Dalam sebuah forum keamanan di Taipei, Pottinger, yang menjabat sebagai penasihat keamanan negara AS dari 2019 hingga 2021 selama masa jabatan pertama Presiden Donald Trump, berbicara tentang janji Lai yang berulang untuk mengusulkan rencana anggaran khusus untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan Taiwan menjadi lebih dari 3 persen dari PDB.
Lai membuat janji tersebut, bersama dengan komitmen untuk meningkatkan upaya reformasi pertahanan dan meningkatkan perlindungan sipil, tak lama setelah Trump, berbicara dengan wartawan di Washington, menuduh Taiwan mengambil bisnis cip AS sambil sekali lagi mengancam bea pada semikonduktor asing yang masuk ke sana.
"Ini benar-benar penting sebagai sinyal kepada Amerika Serikat dan negara-negara lain tentang komitmen Taiwan terhadap pertahanannya," tambah Pottinger, yang saat ini mengepalai Program Tiongkok di Foundation for Defense of Democracies.
Menurut Pottinger, anggaran khusus yang dijanjikan Lai itu, jika berhasil, akan membuat pengeluaran pertahanan Taiwan sejajar dengan bagian PDB AS.
Tiga persen "Sepertinya merupakan tawaran yang baik bagi saya" mengingat investasi Ukraina saat ini dalam pertempurannya melawan pasukan Rusia dan AS pada puncak Perang Dingin pada 1980-an, tambahnya.
Bergabung dengan Pottinger dalam pembicaraan HFX Taipei adalah mantan Duta Besar AS untuk Korea Selatan Mark Lippert, mantan anggota parlemen Ukraina Hanna Hopko, dan legislator Taiwan Fan Yun (范雲).
Pengeluaran pertahanan tahunan Taiwan telah berkisar antara 2 dan 2,5 persen dari PDB sejak mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) dari Partai Progresif Demokratik (DPP) menjabat pada tahun 2016, tetapi belum pernah melebihi 3 persen.
Untuk tahun fiskal 2025, Kabinet awalnya menganggarkan NT$647 miliar (Rp322 triliun) untuk Kementerian Pertahanan Nasional, atau 2,45 persen dari PDB Taiwan.
Namun, alokasi akhir masih belum pasti setelah legislator oposisi melakukan beberapa pemotongan dan pembekuan pada berbagai tahap tinjauan anggaran, beberapa di antaranya mungkin telah tumpang tindih, membuat cabang eksekutif akan memverifikasi angka final.
Selesai/JC