Seniman Penduduk Asli Taiwan Ciwas Tahos tampil di Hawai'i Triennial 2025

22/02/2025 12:32(Diperbaharui 22/02/2025 12:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seniman asli Ciwas Tahos (kiri) dari suku Atayal Taiwan bersama kepala Taiwan Academy di Los Angeles, Chien Teh-yuan di Hawaii. (Sumber Foto : Taiwan Academy in Los Angeles)
Seniman asli Ciwas Tahos (kiri) dari suku Atayal Taiwan bersama kepala Taiwan Academy di Los Angeles, Chien Teh-yuan di Hawaii. (Sumber Foto : Taiwan Academy in Los Angeles)

Taipei, 22 Feb. (CNA) Seniman Penduduk Asli Taiwan, Ciwas Tahos, menjadi seniman Taiwan pertama yang karyanya dipamerkan dalam Hawai'i Triennial 2025 (HT25), pameran seni utama di Hawaii yang dibuka akhir pekan lalu, menurut Kementerian Kebudayaan (MOC).

Menurut laman HT25, karya Ciwas mengeksplorasi identitas budaya dan gender dengan menggunakan tubuhnya sebagai medium untuk menelusuri pengalaman linguistik dan budaya akibat perpindahan, guna mencari pemahaman baru tentang queer.

Ciwas, yang juga dikenal sebagai Anchi Lin (林安琪), merupakan seniman kelahiran Taiwan dan anggota Suku Penduduk Asli Atayal. Ia dikenal dengan pendekatan seni berfokus pada tubuh, sekaligus mengangkat isu identitas dan budaya pribumi dalam karyanya.

Salah satu tema sentral karyanya adalah eksplorasi legenda Temahohoi, sebuah tempat mitos yang dihuni oleh individu queer dan non-biner Pribumi yang berkomunikasi dengan lebah pelindung. Melalui perpaduan teknologi modern, keramik buatan tangan, dan tradisi mengejar lebah, Lin turut merayakan identitas dan warisan budayanya.

Dalam sebuah siaran pers baru-baru ini, MOC menggambarkan karya Ciwas sebagai refleksi tentang isu gender dan ekologi yang "Mengonfirmasi sensibilitas seseorang" bagi komunitas minoritas gender.

Karyanya, yang disebut "Pswagi Temahahoi," diterjemahkan menjadi mencari jalan menuju Temahohoi - merujuk pada desa perempuan dalam legenda Atayal. Partisipasinya dalam HT25 difasilitasi oleh Taiwan Academy in Los Angeles bekerja sama dengan MOC.

Jerry Chang (張詩瑞), direktur jenderal Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Honolulu, berharap keikutsertaan seniman Taiwan dalam pameran ini dapat memperkuat pertukaran budaya antara Taiwan, Hawaii, dan Kepulauan Pasifik.

Pada pembukaan acara, Ciwas memimpin pertunjukan yang melibatkan seniman Pribumi Taiwan lainnya seperti Sauljaljuy dari Suku Paiwan, Sinkuy Katadrepan dari Suku Puyuma, serta seniman lokal Hawaii.

Sementara itu, Chien Te-yuan (簡德源), direktur Taiwan Academy in Los Angeles, menyoroti asal-usul bersama dan sejarah migrasi antara orang-orang Taiwan dan Hawaii.

Ia menegaskan bahwa eksplorasi sejarah ini melalui seni kontemporer dapat mempererat koneksi budaya dan sosial antara kedua belah pihak.

Hawai'i Triennial, pameran seni kontemporer terbesar di Hawaii yang mengusung tema budaya lokal dan Pasifik, berlangsung hingga 4 Mei tahun ini.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web Hawai'i Triennial (https://hawaiicontemporary.org/ht25).

(Oleh Sean Lin dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.