Beruang hitam masuki peternakan lebah di Hualien

28/01/2025 12:43(Diperbaharui 28/01/2025 12:43)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seekor beruang hitam memasuki sebuah peternakan lebah di Desa Zhuoxi, Kabupaten Hualien pada 25 Januari. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Konservasi Hutan dan Alam Cabang Hualien)
Seekor beruang hitam memasuki sebuah peternakan lebah di Desa Zhuoxi, Kabupaten Hualien pada 25 Januari. (Sumber Foto : Direktorat Jenderal Konservasi Hutan dan Alam Cabang Hualien)

Taipei, 28 Jan. (CNA) Seorang peternak lebah baru-baru ini melaporkan bahwa peternakannya di Kabupaten Hualien telah diserang beruang hitam, menurut otoritas konservasi alam di kabupaten tersebut, yang kemudian menemukan hewan itu terjebak di perangkap babi hutan.

Direktorat Jenderal Konservasi Hutan dan Alam Cabang Hualien menyatakan bahwa pada Sabtu pagi (25/1), mereka menerima laporan kejadian tersebut dari peternak lebah bermarga Chen (陳), yang peternakannya terletak di Desa Zhuoxi, di ketinggian 188 meter di atas permukaan laut.

Peternakan lebah tersebut diduga telah diserang beruang hitam, dan sepuluh kotak lebah mengalami kerusakan, menurut cabang tersebut, yang segera mengirimkan petugas ke lokasi dan menemukan sarang beruang serta potongannya yang telah hancur.

Karena lokasi ini berjarak sekitar 3,4 kilometer dari peternakan lebah yang sebelumnya dilaporkan diserang pada 13 Januari, cabang tersebut menyatakan mereka menduga serangan ini dilakukan oleh beruang hitam yang sama.

Untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan beruang, cabang tersebut menyatakan mereka memutuskan untuk memulai prosedur penangkapan dan melakukan pemeriksaan jalur yang mungkin dilalui beruang tersebut.

Namun, kata cabang tersebut, secara tak terduga, mereka menemukan beruang itu terjebak di sebuah perangkap yang terletak sekitar 10 meter dari peternakan lebah, di sebuah hutan.

Tim penyelamat yang terdiri dari 21 orang segera dikerahkan untuk menyelamatkan beruang tersebut.

Dalam waktu dua jam, mereka berhasil melakukan anestesi, pemeriksaan, dan membawa beruang tersebut ke Rumah Sakit WildOne Wildlife.

Pemeriksaan tim dokter hewan menemukan beruang tersebut sudah tua, berjenis kelamin betina, dan berbobot 53 kilogram.

Beruang tersebut memiliki cedera lama pada cakar depan kiri dan terlihat lebih kurus, serta mengalami dehidrasi, anemia, kelemahan, dan malnutrisi, menurut pemeriksaan dokter.

Semua indikator fisiologisnya cenderung rendah tetapi masih dalam kisaran normal, tambah mereka.

Setelah dipantau, Direktorat Jenderal Konservasi Hutan dan Alam Cabang Hualien menyatakan bahwa beruang tersebut sudah mulai menunjukkan peningkatan nafsu makan.

Sesudah beberapa waktu perawatan, kata cabang tersebut, mereka akan mengevaluasi kemungkinan beruang tersebut untuk dilepaskan ke alam liar.

Cabang tersebut juga mengatakan bahwa mereka telah memasang kamera 4G di sekitar area peternakan untuk memastikan tidak ada beruang lain yang mengganggu peternakan lebah.

(Oleh Lee Hsien-feng dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.