Taichung, 8 Jan. (CNA) Kejaksaan Taichung telah menuntut tujuh orang atas dugaan membujuk seorang wanita untuk membeli saham senilai NT$16 juta (Rp7,8 miliar), seiring berlanjutnya penyelidikan atas penipuan investasi tersebut.
Dalam konferensi pers pada hari Selasa (7/1), Korps Investigasi Kriminal Departemen Kepolisian Taichung mengatakan bahwa tujuh tersangka yang didakwa, bersama dengan lima orang lainnya yang masih dalam penyelidikan, diduga telah menipu wanita tersebut sebesar NT$13,7 juta pada tahun 2024.
Unit tersebut menolak untuk mengungkapkan informasi apa pun tentang wanita tersebut.
Chang Kai-chih (張凱智), wakil kepala unit kedelapan Korps Investigasi Kriminal, mengatakan kasus ini berawal pada Mei 2024, ketika wanita tersebut melihat iklan Facebook untuk seorang ahli investasi saham yang konon didukung oleh Chang Kuo-wei (張國煒), pendiri Starlux Airlines yang berbasis di Taiwan.
Setelah menambahkan ahli tersebut sebagai teman di aplikasi pesan instan LINE dan mengunduh aplikasi investasi yang ditentukan, wanita tersebut menyetor NT$16 juta melalui enam transaksi tatap muka yang terpisah.
Pada Juni dan awal Juli, wanita tersebut menarik NT$2,3 juta dalam "Keuntungan" setelah aplikasi menunjukkan bahwa nilai investasinya telah tumbuh menjadi NT$64 juta, kata polisi.
Namun, ketika dia mencoba menarik semua pendapatannya pada awal Juli, dia diminta untuk membayar NT$6 juta lagi.
Di saat itulah seorang temannya memperingatkan bahwa ia mungkin sedang terjerat penipuan. Wanita itu kemudian melaporkan ke polisi setelah menyadari bahwa dia telah menjadi korban.
Seorang kurir uang, seorang pria berusia 20 tahun bernama Fang (方), ditangkap ketika wanita tersebut bertemu dengannya pada Juli, kata polisi.
Di tempat kejadian, beberapa bukti, termasuk kartu identitas palsu, sertifikat setoran, kontrak, dan ponselnya, disita, menurut polisi.
Selain Fang, polisi Taichung menangkap 11 orang lainnya yang terkait dengan penipuan tersebut antara Juli dan November, semua orang tersebut telah diserahkan ke Kantor Jaksa Penuntut Distrik Taichung.
Polisi mengatakan penyelidikan difokuskan pada pelanggaran yang terkait dengan penipuan yang diperparah, Undang-Undang Pengendalian Pencucian Uang, dan Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Terorganisir, di antara lainnya.
Jaksa penuntut menuduh tujuh tersangka pada November, sementara yang lainnya masih dalam penyelidikan, tambah polisi.
Selesai/ML