Taipei, 7 Jan. (CNA) Menteri Luar Negeri Taiwan, Lin Chia-lung (林佳龍), mengapresiasi 104 mahasiswa yang baru saja menyelesaikan program studi lima bulan yang ditawarkan kepada negara-negara mitra Kebijakan Arah Selatan Baru (NSP), dengan harapan mereka akan memperkuat pertukaran antarwarga dengan Taiwan di masa depan.
Sebanyak 104 lulusan dari Program Studi Elit Kebijakan Arah Selatan Baru 2024 berasal dari 12 negara mitra di antara 18 negara yang tercakup dalam NSP, yang terdiri dari negara-negara blok ASEAN dan negara-negara Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Mereka mengikuti program intensif selama lima bulan yang memperkenalkan masyarakat dan demokrasi Taiwan serta mengajarkan bahasa Mandarin, kata Lin dalam pidatonya pada upacara penutupan program tersebut di kantor pusat Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taipei.
Program tersebut juga mencakup serangkaian kegiatan budaya dan kunjungan ke bisnis lokal, yang difokuskan pada sektor-sektor medis, semikonduktor, dan pertanian pintar Taiwan yang lebih maju, ujar Lin.
"Melalui pertemanan yang telah kalian bangun di sini, hubungan antara Taiwan dan negara-negara yang kalian wakili akan semakin mendalam," kata menteri tersebut.
Ia mengajak para lulusan dari Indonesia, Australia, Kamboja, India, Malaysia, Myanmar, Nepal, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Vietnam untuk membagikan pengalaman mereka di Taiwan kepada keluarga dan teman-teman di negara asal mereka.
"Dalam beberapa tahun mendatang, saya berharap dapat menyambut lebih banyak peserta dari negara mitra untuk program ini sehingga negara kita dapat berkembang dan sejahtera bersama," tambahnya.
Menurut MOFA, Program Studi Elit Kebijakan Arah Selatan Baru yang diluncurkan pada 2022 bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan individu-individu berbakat dari negara mitra NSP.
Pada tahun ketiganya, program ini telah menghasilkan sebanyak 221 lulusan.
Program ini terbuka bagi mahasiswa universitas dari negara mitra NSP, mencakup biaya pendidikan dan tiket pesawat pulang-pergi setiap peserta, serta menyediakan akomodasi gratis dan tunjangan bulanan sebesar NT$8.000 (Rp4 juta).
Program tahun ini bekerja sama dengan lima universitas Taiwan -- Taipei Medical University dan National Taipei University of Technology di Taipei; National Pingtung University of Science and Technology di Kabupaten Pingtung; National Chung Hsing University di Taichung, serta National Quemoy University di Kinmen.
Program ini merupakan salah satu inisiatif di bawah NSP, yang diluncurkan pada 2016 oleh Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) untuk memperluas hubungan ekonomi, pendidikan, dan budaya Taiwan dengan negara-negara Asia Tenggara dan kawasan Asia-Pasifik.
Selesai/ML