Presiden Lai sampaikan belasungkawa ke Tiongkok atas gempa bumi mematikan di Tibet

08/01/2025 13:23(Diperbaharui 08/01/2025 13:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Gempa bumi berkekuatan 6.8 SR di wilayah terpencil Tibet. (Sumber Foto: Xinhua News Agency melalui Associated Press)
Gempa bumi berkekuatan 6.8 SR di wilayah terpencil Tibet. (Sumber Foto: Xinhua News Agency melalui Associated Press)

Taipei, 8 Jan. (CNA) Presiden Taiwan, Lai Ching-te (賴清德), pada Selasa (7/1) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban gempa berkekuatan 6,8 SR yang mengguncang wilayah terpencil Tibet dekat Gunung Everest, menewaskan setidaknya 95 orang.

Di platform media sosial X, Lai menulis dalam bahasa Inggris bahwa "Pikiran kami bersama rakyat Tibet dan daerah sekitarnya yang terdampak oleh gempa bumi yang menghancurkan.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga para korban, dan kami berdoa agar upaya penyelamatan serta bantuan dapat segera menjangkau mereka yang membutuhkan demi pemulihan yang cepat," katanya.

Berdasarkan laporan media asing, gempa yang menghancurkan tersebut melanda kota suci Shigatse di Tibet pada Selasa pukul 9.05 pagi.

China Earthquake Networks Centremencatat episentrum gempa berada di wilayah Tingri, pintu gerbang utara menuju kawasan Everest, dengan kedalaman 10 km, menurut Reuters.

Sementara itu, Xinhua News Agency, kantor berita Tiongkok, melaporkan bahwa hingga pukul 3 sore, tercatat 95 korban meninggal dan 130 lainnya terluka akibat gempa tersebut.

Juga pada Selasa, Dewan Urusan Daratan, lembaga pemerintah Taiwan yang menangani hubungan lintas Selat Taiwan, juga menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya terhadap para korban.

Dalam pernyataannya, MAC menyebutkan bahwa pesan belasungkawa telah dikirimkan kepada pihak berwenang terkait di Tiongkok melalui mekanisme komunikasi lintas selat yang ada.

Selain itu, MAC telah menugaskan Yayasan Pertukaran Selat (Straits Exchange Foundation) di Taipei untuk memastikan apakah ada warga Taiwan yang menjadi korban, terluka, atau terjebak akibat gempa tersebut.

(Oleh Lee Ya-wen, James Lo, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.