Taipei, 19 Des. (CNA) Wakil direktur sebuah pusat bimbel di New Taipei baru-baru ini dituntut atas pelecehan seksual terhadap enam anak perempuan berusia sembilan hingga 13 tahun saat bermain gim dan memberikan bimbingan akademik, menurut pernyataan Kantor Kejaksaan Distrik New Taipei, Rabu (18/12).
Menurut polisi dan kejaksaan dalam sebuah investigasi, wakil direktur bermarga Chiu (邱) mulai bekerja di pusat bimbel tersebut pada tahun 2016 dan juga menjabat sebagai guru bimbel SD, tutor untuk siswa SMP.
Sejak 2022, ia diduga telah menyentuh payudara, paha, dan pantat beberapa gadis dengan alasan bermain petak umpet, kejar-kejaran, dan permainan lainnya, dan bahkan menyentuh payudara gadis-gadis saat mereka tidur selama periode istirahat.
Korban termuda hanya berusia sembilan tahun.
Ketika Chiu dipanggil oleh kejaksaan untuk diperiksa, ia menyangkal tuduhan tersebut, mengatakan bahwa ia mungkin tanpa sengaja menyentuh gadis-gadis tersebut.
Kasus ini terungkap setelah salah satu gadis meminta bantuan kepala pusat bimbel tersebut dan menggambarkan tindakan Chiu. Sementara itu, gadis lain melaporkan bahwa ia mengalami mimpi buruk tentang dilecehkan.
Setelah meninjau rekaman pengawasan terkait dan kesaksian korban serta kerabat mereka, kejaksaan percaya Chiu telah melakukan tindakan tidak senonoh secara paksa terhadap gadis di bawah usia 14 dan pelecehan seksual yang disengaja terhadap remaja.
Kejaksaan menuntut pria tersebut karena melanggar Kode Pidana dan Undang-Undang Pencegahan Pelecehan Seksual. Mereka juga meminta agar tindakan tersebut dianggap diperparah sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan dan Hak Kesejahteraan Anak dan Remaja.
Selesai/ML