Yayasan CYFF sumbangkan dana bantuan belajar bagi imigran baru

16/12/2024 20:21(Diperbaharui 16/12/2024 20:21)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kepala Divisi Kebudayaan dan Pendidikan Internasional Imigran Baru Departemen Pendidikan Kota New Taipei, Lin Yu-ting (kiri), dan Direktur Eksekutif Chang Yung-Fa Charity Foundation, Chung Te-mei (kanan). (Sumber Foto : Departemen Pendidikan Kota New Taipei)
Kepala Divisi Kebudayaan dan Pendidikan Internasional Imigran Baru Departemen Pendidikan Kota New Taipei, Lin Yu-ting (kiri), dan Direktur Eksekutif Chang Yung-Fa Charity Foundation, Chung Te-mei (kanan). (Sumber Foto : Departemen Pendidikan Kota New Taipei)

New Taipei, 16 Des. (CNA) Chang Yung-Fa Charity Foundation (CYFF) telah menyumbangkan dana untuk membantu pembelajaran bahasa Mandarin serta memberikan beasiswa bagi imigran baru, juga mendukung pengadaan meja dan kursi untuk sekolah di daerah terpencil, Pemerintah Kota New Taipei menyampaikan baru-baru ini.

Berjumlah hingga hampir mencapai NT$10 juta (Rp4,9 miliar) dalam tiga tahun terakhir, bantuan ini membantu anak-anak dari keluarga imigran baru dalam belajar dan beradaptasi, mewujudkan kesetaraan peluang pendidikan, pemerintah kota menyatakan pada 10 Desember.

Departemen Pendidikan Kota New Taipei menyampaikan kepada CNA bahwa tahun ini CYFF telah memberikan bantuan berupa beasiswa senilai NT$2 juta untuk anak-anak dari keluarga imigran baru, serta mendukung lebih dari 800 anak dalam belajar bahasa Mandarin.

Departemen tersebut dalam sebuah siaran pers menyebutkan bahwa pada 6 Desember, mereka mengadakan kegiatan akhir tahun sebagai bentuk rasa syukur, di mana para siswa memberikan kartu ucapan terima kasih dan hadiah kecil buatan tangan kepada yayasan.

Direktur Eksekutif CYFF, Chung Te-mei (鍾德美), mengatakan bahwa kepala sekolah, staf, dan guru adalah pemimpin yang membimbing siswa menuju lautan pengetahuan.

Anak-anak generasi kedua imigran baru bagaikan pelaut dari seluruh dunia yang mungkin mengalami hambatan komunikasi di awal, ujar Chung, tetapi dengan dukungan pengajaran profesional dan sumber daya dari luar, mereka pasti dapat mengatasi kesulitan dan belajar dengan bahagia.

(Sumber Foto : Departemen Pendidikan Kota New Taipei)
(Sumber Foto : Departemen Pendidikan Kota New Taipei)

Seorang siswa kelas 4 dari SD Jisui bermarga Liu (劉), yang sejak kecil tinggal bersama kakeknya di Vietnam dan kembali ke Taiwan saat kelas 2 SD, mengaku ia awalnya tidak bisa berbahasa Mandarin, tidak bisa membaca, dan sulit berkomunikasi dengan teman-temannya.

Kini, kata Liu, kemampuan bahasanya telah meningkat pesat, dan hubungan sosialnya juga membaik. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para guru dan teman-temannya atas kebaikan dan kehangatan mereka.

Guru dari SD Jisui, Chen Li-chen (陳麗真), menyatakan bahwa Liu memiliki kemampuan belajar yang sangat baik. Setiap hari, ia rajin berlatih, berani bertanya, dan dengan cepat memahami apa yang dikatakan teman-temannya, ujarnya.

Seorang siswa kelas 2 dari SD Da-Feng bermarga Teng (鄧), yang datang ke Taiwan dari Vietnam bersama orang tuanya saat kelas 1 SD, mengatakan bahwa ibunya membawanya ke kelas tambahan malam karena khawatir ia tidak dapat mengikuti pelajaran.

Ia dan ibunya bersama-sama membagikan hasil belajar mereka. Teng berjanji untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan membantu orang lain di masa depan.

Guru wali kelas, Lin Hsiao-fen (林曉芬), menyampaikan bahwa Teng selalu menjaga kerapian dirinya dan memiliki semangat melayani. Ia berharap beasiswa ini dapat membantu Teng terus berkembang dan kelak memberikan kontribusi kembali kepada masyarakat.

(Oleh Sunrise Huang dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.