Taipei, 18 Des. (CNA) Lebih dari 3,1 juta penumpang transit melalui Bandara Internasional Taoyuan dalam 11 bulan pertama tahun 2024, mendekati rekor yang dicapai tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh perusahaan pengelola bandara, Rabu (18/12).
Angka penumpang yang transit hingga November hanya 2 persen lebih rendah dibandingkan dengan total penumpang transit sepanjang 2023 dan sekitar 20 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, yang merupakan tahun dengan puncak lalu lintas di bandara utama Taiwan tersebut.
Data ini disampaikan dalam rapat Komite Transportasi Yuan Legislatif yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Chen Shih-kai (陳世凱) dan Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Chou Yung-hui (周永暉).
Ketua Perusahaan Bandara Internasional Taoyuan, Yang Wei-fuu (楊偉甫), juga hadir dalam pertemuan tersebut untuk membahas peningkatan angka pariwisata.
Peningkatan jumlah penumpang transit mencerminkan keberhasilan strategi pemasaran maskapai Taiwan, yang berfokus melayani penumpang transit, khususnya antara Asia Tenggara dan Amerika Utara melalui Taiwan.
Pertumbuhan jumlah penumpang transit ini menjadi penyangga bagi maskapai dan bandara Taoyuan terhadap lambatnya pemulihan kunjungan wisatawan asing ke Taiwan, yang masih turun 36 persen dari level tahun 2019 dalam 10 bulan pertama 2024.
Volume penumpang di Bandara Internasional Taoyuan diperkirakan akan kembali ke level 2017 tahun ini, mendekati sekitar 10 persen dari rekor tertinggi tahun 2019.
Statistik lalu lintas bandara mencakup penumpang yang tiba dan berangkat, sehingga sebagian besar penumpang transit dihitung dua kali dalam data resmi.
Dalam 11 bulan pertama tahun 2024, terdapat 3,05 juta penumpang transit yang tiba, 3,06 juta penumpang transit yang berangkat, dan 150.000 penumpang (hanya dihitung sekali) dalam kategori khusus untuk mereka yang menggunakan penerbangan dengan nomor yang sama untuk masuk dan keluar bandara, menurut perusahaan pengelola bandara.
Hal ini menjadikan penumpang transit sekitar 15 persen dari total lalu lintas penumpang di bandara, naik dari 11 persen pada 2019.
Selesai/ML