Taipei, 19 Des. (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan, Rabu (18/12) megonfirmasi bahwa lima orang dikonfirmasi positif campak, termasuk tenaga medis, anggota keluarga, dan penumpang satu pesawat, sementara 152 kontak erat sedang dipantau hingga 5 Januari 2025.
CDC dalam sebuah pernyataan resmi, Rabu menyampaikan bahwa empat kasus baru yang diumumkan meliputi tiga kasus infeksi domestik dan satu kasus impor.
Ketiga kasus domestik adalah seorang pria berusia 30-an, seorang wanita berusia 30-an, dan petugas kebersihan berusia 30-an, yang masing-masing merupakan anggota keluarga pasien, perawat Unit Gawat Darurat, dan petugas kebersihan rumah sakit, jelas CDC.
Kasus impor adalah seorang pria berusia 40-an, penumpang satu pesawat dengan pasien awal, yang terinfeksi selama penerbangan, lanjut CDC
Wakil Direktur Jenderal CDC Tseng Shu-hui (曾淑慧) kepada CNA mengatakan bahwa Taiwan telah mencatat 19 kasus campak sepanjang 2024, dengan sepuluh kasus infeksi domestik (termasuk empat klaster) dan sembilan kasus impor.
Tiga kasus penularan impor terjadi di dalam pesawat, sementara sisanya berasal dari Vietnam, Malaysia, Thailand dan Kamboja, ujarnya.
CDC juga mencatat bahwa pada paruh pertama tahun ini, kasus campak global meningkat pesat, terutama di Eropa, Mediterania Timur, dan Afrika.
Meskipun wabah global mulai mereda pada paruh kedua, kasus di Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam masih tinggi, kata CDC, menambahkan bahwa negara-negara lain seperti Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Tiongkok juga menunjukkan tren meningkat.
CDC mengingatkan bahwa campak adalah penyakit dengan tingkat penularan sangat tinggi, yang menular sejak empat hari sebelum hingga empat hari setelah ruam muncul.
Pusat tersebut mengimbau masyarakat untuk segera mengenakan masker dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, atau ruam, serta memberikan informasi tentang riwayat perjalanan atau kontak dengan kasus campak.
CDC juga mendorong orang tua untuk memastikan anak-anak berusia satu tahun atau lebih segera mendapatkan vaksin MMR (campak, gondongan, rubela) di pusat kesehatan atau klinik.
(Oleh Shen Pei-yao dan Antonius Agoeng Sunarto)
Selesai/JC