Kaohsiung, 29 Nov. (CNA) Polisi mengumumkan mereka telah menyita 135 kilogram (kg) etomidate, narkotika Kategori II yang biasanya dikonsumsi menggunakan perangkat rokok elektrik (vaping), dalam penyitaan tunggal terbesar dalam sejarah Taiwan untuk obat terlarang tersebut.
Dalam konferensi pers pada Rabu (27/11), Badan Kepolisian Nasional mengatakan mereka mengidentifikasi pengiriman yang mencurigakan di Bandara Internasional Kaohsiung pada 8 Oktober menggunakan teknologi x-ray, yang ditemukan berisi 27 tas bubuk etomidate yang tersembunyi di dalamnya.
Polisi melacak dan menangkap penerima yang dituju dari pengiriman tersebut, seorang pria bermarga Yeh (葉), di Distrik Renwu Kaohsiung pada 11 Oktober.
Yeh (34) diduga telah menghubungi kelompok penyelundup narkoba pada Mei 2023 dan membayar NT$300.000 (Rp147,9 juta) untuk membeli pengiriman tersebut.
Kantor Kejaksaan Distrik Ciaotou, yang memimpin penyelidikan, menyatakan telah memutuskan untuk mendakwa Yeh atas pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika dan merekomendasikan hukuman 15 tahun penjara.
Kejaksaan mengatakan dalam konferensi pers yang sama bahwa pengiriman etomidate — obat anestesi medis kerja singkat yang semakin populer sebagai obat rekreasional dalam beberapa tahun terakhir — berpotensi digunakan untuk memproduksi 1,35 juta "Rokok zombie" dengan nilai pasar sekitar NT$2,7 miliar.
Pada saat Yeh ditangkap, etomidate diklasifikasikan sebagai obat Kategori III. Substansi ini, yang telah dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas fatal termasuk satu insiden pada Juli yang menyebabkan kematian dua petugas polisi, diklasifikasikan ulang oleh Kementerian Kehakiman menjadi narkotika Kategori II yang lebih serius pada 14 November.
Menurut Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika, individu yang dinyatakan bersalah menggunakan narkotika Kategori II — termasuk etomidate, ganja, dan fentanyl — menghadapi hukuman maksimum tiga tahun penjara.
Selesai/IF