Taipei, 13 Nov. (CNA) Aning Ayucitra, alumni asal Indonesia di National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) dan kini menjadi Wakil Rektor I Universitas Katolik Widya Mandala, telah dianugerahi Penghargaan Alumni Terbaik Taiwan oleh Kementerian Pendidikan (MOE).
NTUST dalam sebuah siaran pers hari Rabu (13/11) menyebutkan bahwa hubungan Aning dengan universitas tersebut bermula pada 2008, ketika ia bergabung sebagai mahasiswa pascasarjana dalam penelitian Profesor Ju Yi-hsu (朱義旭) dari Jurusan Teknik Kimia dan beberapa kali mengunjungi Taiwan untuk melakukan kolaborasi akademis.
Siaran pers tersebut menunjukkan, budaya Taiwan yang inklusif, suasana masyarakat yang ramah, serta kondisi keamanan yang baik meninggalkan kesan mendalam bagi Aning, yang kemudian memutuskan melanjutkan studi doktoral di NTUST pada 2017.
Meskipun program doktoral dan ujian kelayakannya sangat membebani, Aning berhasil menyelesaikan studinya pada 2020 berkat kerja keras dan kedisiplinannya, menurut NTUST.
Ia mendalami aplikasi material grafit oksida dan biopolimer dalam sistem pengiriman obat di NTUST, dan kini secara aktif mengaplikasikan ilmunya dalam penelitian di Indonesia, menurut siaran pers tersebut.
Sebagai Wakil Rektor I Universitas Katolik Widya Mandala, NTUST menyampaikan, Aning juga berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan untuk membantu mahasiswa menghadapi persaingan global.
Di bawah kepemimpinannya, universitas yang berbasis di Surabaya tersebut menyediakan kursus daring selama pandemi dengan perencanaan matang dan kemampuan adaptasi yang cepat, sehingga peringkatnya di kancah internasional mengalami peningkatan signifikan, menurut NTUST.
Aning mengungkapkan bahwa pengalaman belajarnya di NTUST memperkuat kemampuannya dalam manajemen waktu dan memberikan dasar yang kokoh untuk sikap kerja disiplin serta ketekunan.
Menurut Aning, pengalaman dan pengetahuannya di NTUST tidak hanya memberinya keterampilan dan pengetahuan profesional yang dibutuhkan, tetapi juga membantunya memahami bahwa kepemimpinan bukan sekadar memerintah, melainkan juga melayani.
Ini membuatnya menerapkan pendekatan yang lebih praktis dan humanis dalam posisinya sebagai Wakil Rektor, Aning mengungkapkan.
Ke depannya, kata Aning, ia berharap untuk membawa nilai-nilai dan metode penelitian akademis NTUST ke Indonesia, seperti implementasi konsep perpustakaan modern, kebijakan pembangunan berkelanjutan, dan manajemen kampus yang internasional.
Aning juga mengatakan ia berharap Taiwan dan Indonesia dapat memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, dengan dukungan dari kedua pemerintah yang akan membantu memperdalam kolaborasi, tidak hanya di institusi akademis tetapi juga di sektor industri.
(Oleh Phoenix Hsu dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML