Legislator: Rokok elektronik mudah dibeli di internet

13/11/2024 20:15(Diperbaharui 13/11/2024 20:15)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Legislator Kumintang, Ko Chih-en, di Yuan Legislatif pada 7 November. (Sumber Foto : CNA, 7 November 2024)
Legislator Kumintang, Ko Chih-en, di Yuan Legislatif pada 7 November. (Sumber Foto : CNA, 7 November 2024)

Taipei, 13 Nov. (CNA) Beberapa legislator Taiwan menyatakan bahwa penggunaan rokok elektronik di kalangan siswa SMA telah mencapai 8,8 persen, dan penjualnya mudah ditemukan di internet, bahkan bisa dikirim dengan kemasan tersembunyi ke toko serba ada.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menanggapi dengan mengatakan mereka akan memperkuat penegakan hukum dan mempercepat prosesnya.

Wakil Direktur Jenderal Promosi Kesehatan, Chia Shu-li (賈淑麗), dalam pertemuan Komisi Pendidikan dan Kebudayaan Yuan Legislatif pada 7 November menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektronik di kalangan siswa SMP meningkat dari 1,9 persen pada 2018 menjadi 3,9 persen pada 2021.

Sedangkan di kalangan siswa SMA meningkat dari 3,4 persen pada 2018 menjadi 8,8 persen pada 2021, kata Chia.

Menanggapi ini, legislator dari partai oposisi terbesar Taiwan Kuomintang (KMT), Hung Mong-kai (洪孟楷), menunjukkan bahwa siswa dapat dengan mudah membeli rokok elektronik -- sesuatu yang melanggar hukum di Taiwan.

Ini karena informasi penjualan rokok elektronik mudah ditemukan di internet, pembeliannya tidak memerlukan verifikasi identitas, dan barangnya bisa langsung dikirim ke toko serba ada dengan kemasan tersembunyi, kata Hung.

Legislator dari KMT lainnya, Wan Mei-ling (萬美玲), juga menyebutkan bahwa beberapa penjual menggunakan nama seperti "jus uap" untuk menjual rokok elektronik, sehingga meskipun siswa membawa rokok elektronik ke sekolah, guru mungkin tidak dapat mengenalinya.

Ko Chih-en (柯志恩), legislator dari partai yang sama, mengatakan banyak orang tua murid melaporkan bahwa ada praktik jual-beli rokok elektronik di antara siswa di dalam sekolah, dengan harga yang lebih tinggi.

Saat tertangkap, kata Ko, pihak sekolah hanya memberikan catatan pelanggaran atau konseling, dan tingkat penegakan hukum di berbagai kabupaten dan kota bahkan kurang dari 1 persen, sesuatu yang menurutnya terlalu rendah.

Menteri Pendidikan, Cheng Ying-yao (鄭英耀), menyatakan bahwa data penggunaan rokok elektronik di kalangan siswa yang dilaporkan MOHW "Sangat mengejutkan dan angkanya memang tinggi." 

Dia mengakui bahwa guru di sekolah tidak dapat menangani masalah ini sendirian dan perlu bekerja sama dengan komunitas dan kepolisian untuk mencegahnya. 

Wakil Dirjen Chia menyatakan bahwa saat ini semua situs web yang menjual rokok elektronik ilegal di dalam negeri telah diblokir, tetapi beberapa berada di luar negeri dan akan terus berkomunikasi melalui jalur yang ada.

(Oleh Chen Chih-chung dan Antonius Sunarto Honggo)

Selesai/JC/CC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.