KDEI upayakan Jawa Tengah jadi satu basis investasi Taiwan di Indonesia

14/11/2024 17:23(Diperbaharui 14/11/2024 17:23)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto bersama delegasi DPMPTSP dan Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, serta Pelaku Usaha Jawa Tengah dengan KDEI Taipei. (Sumber Foto: KDEI)
Foto bersama delegasi DPMPTSP dan Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, serta Pelaku Usaha Jawa Tengah dengan KDEI Taipei. (Sumber Foto: KDEI)

Taipei, 14 Nov. (CNA) Bidang Investasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei targetkan Jawa Tengah sebagai salah satu basis investasi Taiwan di Indonesia, demikian siaran pers KDEI menyampaikan.

Dikutip dari laman Facebook KDEI hal ini disampaikan dalam ajang Central Java Business & Networking Forum: Seizing Central Java Investment and Trading Opportunities yang diselenggarakan di Grand Mayfull Hotel Taipei. 

Dalam sambutannya, Kepala KDEI turut mengundang para pengusaha Taiwan untuk turut berkontribusi dan memanfaatkan peluang investasi dan bisnis di wilayah Jawa Tengah.

KDEI menyebut Jawa Tengah merupakan salah satu tujuan utama investor asal Taiwan di Indonesia.

Pada periode 2018-2023, Provinsi Jawa Tengah berada di peringkat ketiga untuk tujuan investasi asal Taiwan, dengan nilai investasi yang mencapai US$ 212,4 juta, kata KDEI.

Diperkirakan angka ini akan terus meningkat, mengingat beberapa potensi investasi asal Taiwan akan masuk ke Jawa Tengah. 

Menurut KDEI, upah Tenaga Kerja dan harga lahan yang kompetitif merupakan faktor penting yang berhasil menarik investor asal Taiwan ke Jawa Tengah.

KDEI menyampaikan, forum ini merupakan bentuk dari fasilitasi KDEI Taipei dalam mempromosikan peluang usaha di Provinsi Jawa Tengah, baik investasi maupun perdagangan.

Forum ini dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri dari kalangan pengusaha, konsultan, perbankan, dan akademisi. Selain sesi pemaparan peluang dan kebijakan Pemerintah Indonesia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Investasi, Eko Wijanarko; Kepala Bidang Perdagangan, Bayu Nugroho; dan Kepala DPMPTSP/Plt. Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari.

Selain itu hadir pula Kepala KDEI, Arif Sulistiyo; Wakil Kepala KDEI, Zulmartinof; Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Yushinta Dewi.

Para pengusaha asal Jawa Tengah yang hadir pada forum ini mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan profil perusahaan serta produk-produk yang ditawarkan kepada para peserta. 

Forum ini juga memfasilitasi sesi jejaring dan konsultasi antara pelaku usaha dengan KDEI Taipei dan Pemprov Jawa Tengah serta memberikan kesempatan kepada para pengusaha asal Jawa Tengah untuk memamerkan produk-produk mereka kepada para peserta forum pada gerai yang telah disediakan.

Ada lima perusahaan Jawa Tengah yang hadir dalam forum ini dan bergerak di bidang kawasan industri, kerajinan tangan, furniture, dan pertanian, kata KDEI.

Memanfaatkan momentum penyelenggaraan forum, terdapat beberapa Letter of Intent (LoI) investasi yang sudah ditandatangani dan sedang dalam proses penyusunan sebagai tindaklanjut dari acara ini.

Di antaranya adalah Wu Yih Enterprise Co., Ltd., yang akan bergerak di sektor makanan/minuman dengan produk minuman bersoda, East Rain Sun yang juga bergerak di sektor makanan/minuman, dan perusahaan Taiwan lainnya yang bergerak di bidang industri tekstil. 

Hal ini juga merupakan salah satu hasil dari kunjungan kerja delegasi pengusaha Taiwan ke Indonesia pada saat penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, kata KDEI.

(Oleh Muhammad Irfan)

Selesai/ ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.