Taipei, 7 Okt. (CNA) Presiden Taiwan Lai Ching-te (賴清德) mengunjungi daerah utara Taiwan yang baru-baru ini dilanda hujan ekstrem akibat Taifun Krathon pada Minggu (6/10) dan mengumumkan subsidi untuk membantu bisnis lokal kembali normal.
Lai didampingi Walikota New Taipei Hou Yu-ih (侯友宜) dan para politisi dari Partai Progresif Demokratik (DPP) serta oposisi utama Kuomintang (KMT) saat meninjau lokasi yang terdampak banjir akibat hujan lebat di distrik Wanli dan Jinshan, New Taipei.
Setelah memeriksa Sungai Yuantan yang juga baru-baru ini dilanda banjir, rombongan kepresidenan mengunjungi pasar lokal di Jinshan Old Street yang Lai katakan telah "Terkejut" oleh "Banjir terburuk dalam 40 tahun" di distrik tersebut.
Selama tur, Lai berbicara dengan pedagang pasar, dan juga berhenti di dalam sebuah kuil untuk melakukan upacara keagamaan.
Pada sebuah konferensi pers di Distrik Jinshan, kepala Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA), Kuo Jyh-huei (郭智輝), mengumumkan langkah-langkah yang bertujuan membantu pedagang lokal kembali berbisnis seperti biasa.
Bisnis yang terkena dampak dapat menerima subsidi yang mencakup 50 persen dari biaya peralatan hemat energi senilai hingga NT$500,000 (Rp239,28 juta) untuk membantu mengganti peralatan yang rusak akibat banjir, kata Kuo.
Selain itu, MOEA akan mendanai bantuan bunga pada pinjaman senilai hingga NT$500,000 selama enam bulan untuk membantu bisnis yang perlu menyetok kembali barang yang rusak, kata menteri ekonomi.
Kuo mengatakan subsidi tersebut mengikuti standar bantuan keuangan yang sama yang ditawarkan kepada bisnis yang terkena dampak Taifun Gaemi, yang menimbulkan kekacauan di Taiwan pada Juli.
Lai memuji kerja keras pemerintah lokal yang dipimpin oleh Walikota Hou karena memungkinkan komunitas di daerah tersebut untuk "Kembali ke kehidupan normal dalam waktu singkat" setelah surutnya banjir.
Distrik Wanli dan Jinshan, yang terletak di daerah pantai utara Taiwan timur laut dari Kota Keelung, mengalami banjir bandang pada Jumat lalu akibat hujan lebat yang dibawa oleh Taifun Krathon, bahkan ketika badai tersebut melemah setelah mendarat di kota selatan Kaohsiung pada Kamis.
Pada hari Jumat, Pemerintah New Taipei mengatakan bahwa jalanan terblokir oleh banjir, pohon-pohon tumbang dan tanah longsor, sementara Pusat Operasi Darurat Pusat pada Sabtu mengkonfirmasi kematian suami istri yang terseret air akibat banjir di Distrik Jinshan.
Pada konferensi pers tersebut, Hou juga berterima kasih kepada presiden, MOEA dan "Rekan-rekan dari departemen lain" karena "Menunjukkan kepedulian mereka terhadap distrik Wanli dan Jinshan akibat kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat dalam beberapa hari terakhir."
Selesai/IF