WAWANCARA /Sarita, PMI binaragawan asal Indramayu raih 15 penghargaan dalam satu tahun

02/07/2024 21:09(Diperbaharui 28/07/2024 09:54)
Sarita, PMI asal Indramayu ini berhasil menyabet 15 penghargaan dalam 1 tahun. (Sumber Foto : Dokumen Pribadi Sarita).
Sarita, PMI asal Indramayu ini berhasil menyabet 15 penghargaan dalam 1 tahun. (Sumber Foto : Dokumen Pribadi Sarita).

Oleh Miralux, reporter staf CNA

Sarita (32) Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Jawa Barat menyabet 15 penghargaan bergengsi di Taiwan, bahkan ada yang sekaliber kompetisi internasional. Dalam wawancaranya secara eksklusif di kantor CNA pada hari Minggu (23/6), PMI yang bekerja di sebuah pabrik di Taoyuan ini menuturkan pengalamannya pertama kali berkecimpung sebagai binaragawan.

Saat itu ia datang ke kontes binaraga di daerah Changhua pada tahun 2023. Di situlah awal mula ia tertarik untuk mengikuti kompetisi. Dengan berbekal bantuan dari seorang rekannya sesama warga negara Indonesia yang pernah mengikuti kompetisi tersebut, akhirnya Sarita berkesempatan untuk mendaftarkan diri.

Ia pertama kali mengikuti kompetisi di Tainan pada bulan Agustus 2023. Ia pun tak tanggung-tanggung langsung mendapat peringkat ketiga. Masih penasaran, ia juga mengikuti kompetisi kedua di Hsincu. Ia pun juga berhasil mengantongi 2 penghargaan. Kemudian disusul pertandingan lain di Taipei dan Taoyuan, dan Sarita pun juga mendapat 2 penghargaan dari masing-masing kompetisi tersebut.

Pada bulan Maret 2024, ia kembali mengikuti perlombaan di Taipei. Kali ini ajang tersebut tak hanya terbuka untuk tingkat lokal saja, melainkan ajang internasional. Ia pun menyabet 4 penghargaan sekaligus. Kompetisi terakhir yang ia ikuti adalah di Chiayi, dan ia mendapatkan posisi kedua.

“Penghargaan yang paling berkesan buat saya adalah mengikuti ajang internasional. Pada kompetisi tersebut, kami memperebutkan penghargaan Body Building Natural. Syukurlah saya mendapatkan juaranya. Saya melakukan pembentukan otot ini secara alami tidak memakai obat-obatan atau stereoid," ujarnya.

"Jika di total selama 1 tahun dari bulan Agustus 2023, hingga bulan April 2024, ada 15 penghargaan yang saya dapatkan,” ujar Sarita yang telah bekerja di Taiwan selama hampir 8 tahun ini.

Sarita berpose di depan kantor redaksi CNA dalam kunjungannya pada hari Minggu, 23 Juni 2024. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).
Sarita berpose di depan kantor redaksi CNA dalam kunjungannya pada hari Minggu, 23 Juni 2024. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).

Ia juga menekankan bahwa sebagai seorang perantau, ia tidak mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan diri, tetapi ia bisa mengatur waktunya.

“Kendala pertama saya adalah masalah waktu karena status saya di sini PMI yang bekerja di pabrik delapan jam sehari ditambah waktu lembur. Kalau dipikir tidak ada waktu untuk olahraga. Namun bagi saya, kita tidak boleh untuk menunggu waktu luang, namun justru kitalah yang harus menyisihkan waktu luang untuk olahraga," ujar binaragawan yang banyak digandrungi para wanita di media sosial ini.

CNA juga menanyakan apakah ada pola makan khusus yang harus diikuti agar mempunyai tubuh sepertinya, dan Sarita pun menjawab jika dirinya disiplin menerapkan 2 macam pola makan yang sehat.

“Pola makan yang saya jalani ada dua. Pola makan untuk menambah berat badan dan ada juga diet. Kalau misalkan sedang tidak ada pertandingan, saya menggunakan program penggemukan. Saya makan seperti biasa termasuk makan pientang (nasi kotak) yang disediakan pabrik. Namun saya menambahkan protein seperti dada ayam dan telur,” tambahnya.

Sarita berpose setelah melakukan wawancara pertama kali dengan CNA. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).
Sarita berpose setelah melakukan wawancara pertama kali dengan CNA. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).

“Kalau untuk persiapan mengikuti kompetisi, saya menggunakan program diet. Untuk program penurunan berat badan, nasinya saya ganti sayur dan buah. Untuk protein saya tetap pakai dada ayam, daging sapi, telor, dan yang pasti harus mengurangi lemak otot. Boleh juga ditambah suplemen minuman protein lainnya,” ujar sang binaragawan.

Ketika ditanya apakah ia pernah mengalami kendala tidak diizinkan oleh majikannya untuk mengikuti kompetisi, Sarita pun mengatakan tidak sama sekali. Majikannya bahkan memberikan dukungan penuh untuknya, katanya.

“Kebetulan anak dari majikan saya juga olahragawan, jadi ia mendukung kegiatan ini. Saya selalu izin jika ada lomba. Mereka selalu mengizinkannya karena hal ini adalah kegiatan positif. Mereka (majikan dan teman-teman warga Taiwan) mengetahui kondisi PMA di Taiwan banyak yang melakukan tindakan negatif seperti membuat onar keributan, naik sepeda yang kencang, itu semua berita negatif. Justru majikan dan teman-teman Taiwan menganjurkan saya untuk mengajak PMI yang lain, tidak hanya untuk ikut kompetisi saja, melainkan juga untuk datang meramaikan acara, agar mengisi waktu dengan kegiatan positif,” kata Sarita.

Meskipun penghargaan yang ia dapatkan masih belasan, Sarita menuturkan harapannya agar pemerintah juga menghargai PMI berprestasi.

Sarita membawa sejumlah penghargaannya saat wawancara di kantor CNA. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).
Sarita membawa sejumlah penghargaannya saat wawancara di kantor CNA. (Sumber Foto : CNA Taipei, 23 Juni 2024).

“Jika ada penghargaan PMI teladan, apakah tidak ada juga penghargaan untuk PMI berprestasi? Banyak PMI kita di sini yang berprestasi. Bagi pemerintah, berikanlah dukungan bagi teman-teman yang sudah berprestasi di luar negeri membawa nama Indonesia, tolong diapresiasi agar kita bisa lebih bersemangat lagi,” tambahnya.

Di akhir wawancara, Sarita berpesan kepada rekan-rekan PMI agar dapat mengikuti kegiatan positif sesuai bakatnya. “Jika kita tidak dapat mengharumkan nama bangsa, minimal kita dapat menjaga nama bangsa,” ungkapnya mengakhiri wawancara.

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.