Taipei, 2 Juli (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) hari Selasa (1/7) menyerukan dukungan publik terhadap upaya pemerintah untuk membangun kemampuan militer Taiwan, sekaligus menyoroti anggota parlemen oposisi yang telah memangkas anggaran pertahanan tahun ini.
Berbicara kepada anggota Lions Clubs International di Taipei, Lai memaparkan langkah-langkah yang telah diambil pemerintah Partai Progresif Demokratik (DPP) sejak 2016 untuk meningkatkan lingkungan kerja bagi prajurit, mereformasi militer, dan memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan secara keseluruhan.
Secara khusus, ia menggambarkan investasi pertahanan tidak hanya sebagai keharusan keamanan tetapi juga sebagai peluang ekonomi, seiring pengembangan pesawat nirawak, sistem telekomunikasi, dan persenjataan mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat industri dalam negeri.
"Kami tidak hanya membeli [peralatan militer], kami juga memproduksinya sendiri [dan] mengembangkan bersama, merancang, serta memproduksi [peralatan tersebut] dengan Amerika Serikat," kata Lai, menekankan bahwa upaya-upaya ini akan membuat Taiwan lebih aman dan lebih kuat secara ekonomi.
Presiden kemudian beralih fokus untuk mengkritik legislator oposisi dari Kuomintang (KMT) dan Partai Rakyat Taiwan karena melakukan pemotongan dan pembekuan "bersejarah" terhadap anggaran pertahanan pemerintah tahun 2025.
Menurut data pemerintah, Yuan Legislatif, yang sedang didominasi oposisi, memangkas NT$8,4 miliar (Rp4,686 triliun) dari usulan anggaran pertahanan sebesar NT$647 miliar, serta membekukan hampir NT$90 miliar, meskipun sebagian dana yang dibekukan kemudian dicairkan kembali.
"Partai politik boleh bersaing, tetapi negara tidak boleh dibiarkan tanpa pertahanan," kata Lai, seraya menambahkan bahwa tindakan anggota parlemen oposisi telah mengirimkan "Sinyal salah" kepada komunitas internasional bahwa Taiwan tidak bersedia membela diri.
Di sisi lain, KMT mengatakan pemotongan dan pembekuan anggaran merupakan hasil dari proses peninjauan yang ketat dan menekankan bahwa mereka selalu mendukung militer Taiwan.
Ketua KMT Eric Chu (朱立倫) mengatakan anggaran pertahanan nasional tahun ini mencapai rekor tertinggi, dan oposisi hanya memangkas sekitar 1 persen -- menjadi pengurangan terkecil sejak 2018.
Ia mencatat bahwa sebagian kecil anggaran hanya "dibekukan" dan dapat dicairkan setelah eksekutif menyerahkan laporan. Chu menuding DPP sengaja menunda proses tersebut selama beberapa bulan untuk memanaskan kampanye pemakzulan massal, mengklaim bahwa justru Lai yang benar-benar melemahkan pertahanan nasional.
Pidato Selasa merupakan yang keempat dalam rangkaian pidato yang direncanakan Lai mengenai berbagai topik, setelah DPP berjanji memberikan dukungan penuh untuk kampanye pemakzulan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap mayoritas legislator KMT yang terpilih dalam pemilu legislatif pada 13 Januari 2024.
Sebanyak 24 dari 39 legislator KMT yang terpilih langsung dapat menghadapi pemecatan dini dari jabatan jika pemungutan suara pemakzulan yang dijadwalkan pada 26 Juli berhasil, dengan tujuh proposal pemakzulan lainnya masih menunggu peninjauan otoritas pemilu.
Selesai/JC