Taipei, 12 Sep. (CNA) Anggaran sebesar NT$113,2 miliar (Rp61 triliun) yang dialokasikan untuk Kementerian Pertahanan Nasional (MND) dalam usulan anggaran khusus sebesar NT$550 miliar akan memperpanjang cadangan masa perang Taiwan dari 30 hari menjadi 120 hari jika disetujui oleh Legislatif, kata Menteri Pertahanan Wellington Koo (顧立雄) pada hari Kamis (11/9).
Anggaran yang diumumkan oleh Kabinet pada hari itu, mencakup ketentuan untuk memperkuat sistem komunikasi militer, meningkatkan dan memelihara fasilitas serta infrastruktur, serta memperkuat pertahanan maritim.
Yuan Legislatif pada bulan Agustus telah mengesahkan ketentuan khusus yang memungkinkan pemerintah untuk menyusun anggaran khusus sebagai respons terhadap tarif baru AS dan aktivitas militer Tiongkok di sekitar Taiwan.
Huang Wen-chi (黃文啟), kepala Departemen Perencanaan Strategis MND, mengatakan anggaran tersebut akan meningkatkan ketahanan jika terjadi blokade atau karantina.
Pengeluaran yang diusulkan juga akan mendanai peningkatan pelatihan bagi pasukan cadangan dan wajib militer, serta penimbunan amunisi.
Kementerian telah meminta NT$67,3 miliar untuk memperkuat komunikasi, termasuk sistem operasi berbasis cloud, penguatan jaringan tulang punggung Taiwan, dan pusat komando bergerak di seluruh matra. Huang mengatakan sistem stasioner tradisional rentan terhadap serangan kinetik (misalnya serangan rudal).
Sementara itu, NT$3 miliar sedang diajukan untuk memperkuat pertahanan maritim, termasuk peningkatan sistem Dacheng C4ISR (komando, kontrol, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan, dan pengintaian) Angkatan Laut serta integrasi sistem radar Angkatan Laut, Penjaga Pantai, dan Angkatan Darat untuk membangun gambaran operasional bersama, kata Huang.
Koo menambahkan bahwa semua pengadaan yang didanai oleh anggaran khusus akan dilakukan di dalam negeri untuk mendukung perekonomian Taiwan.
Selesai/IF