Acer akan atur produksi di Indonesia dalam ketidakstabilan politik kawasan

08/09/2025 18:36(Diperbaharui 08/09/2025 18:36)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden Operasi Pan-Asia Pasifik Acer Inc. Andrew Hou. (Sumber Foto : CNA, 8 September 2025)
Presiden Operasi Pan-Asia Pasifik Acer Inc. Andrew Hou. (Sumber Foto : CNA, 8 September 2025)

Taipei, 8 Sep. (CNA) Acer Inc. akan secara fleksibel mengatur kapasitas produksi lokal di Indonesia dan India di tengah ketidakstabilan politik beberapa negara Asia-Pasifik yang telah memengaruhi proyek tender komersial, kata pejabat perusahaan elektronik dan perangkat keras asal Taiwan tersebut.

Presiden Operasi Pan-Asia Pasifik Acer, Andrew Hou (侯知遠), dalam wawancara dengan media di Berlin menyatakan bahwa kinerja keseluruhan perusahaannya di kawasan Asia-Pasifik pada paruh pertama tahun ini meningkat 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun tetap kurang memuaskan.

Salah satu faktor kuncinya, menurut Hou, adalah pangsa pasar Acer di sektor komersial yang turun dari sekitar 45 persen menjadi 40 persen pada paruh pertama tahun ini.

Hou menjelaskan, ketidakstabilan politik di India, Indonesia, Filipina, Thailand, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya menyebabkan penundaan atau tidak dibukanya tender pemerintah, sehingga memengaruhi kinerja bisnis komersial.

Memandang ke paruh kedua, ia menyatakan bahwa Acer Asia-Pasifik akan fokus pada olahraga elektronik, komersial, dan peningkatan pangsa pasar.

Saat ini, tingkat penetrasi olahraga elektronik di rumah tangga di kawasan Asia-Pasifik masih rendah, pasar komersial masih memiliki peluang tender pemerintah, dan Acer akan mendorong setiap pasar untuk secara aktif mencapai target pangsa pasar yang telah ditetapkan, ujarnya.

Hou menyebutkan, selama lebih dari setahun terakhir, pangsa pasar laptop konsumen Acer di India meningkat dari 6-7 persen menjadi hampir 15 persen, yang terutama didorong sebuah kebijakan yang memberikan wewenang pada tim lokal untuk mencari produk yang sesuai dan memproduksinya di dalam negeri.

Karena banyak tender pemerintah di kawasan Asia-Pasifik ditunda ke paruh kedua tahun ini, Hou memperkirakan akan ada beberapa tender besar di India, Indonesia, Thailand, dan Filipina.

Keberhasilan memenangkan tender tersebut berpotensi mendorong pertumbuhan kinerja Acer Asia-Pasifik secara signifikan pada kuartal keempat, ujarnya.

Andrew Hou. (Sumber Foto : CNA, 8 September 2025)
Andrew Hou. (Sumber Foto : CNA, 8 September 2025)

Terkait penataan kapasitas produksi di Asia-Pasifik, ia mengatakan bahwa pabrik milik Acer di India akan tetap memproduksi server dan stasiun kerja kelas tinggi, sementara produk lainnya dialihkan ke perusahaan jasa manufaktur elektronik lokal.

Selain itu, kapasitas pabrik Acer di Indonesia telah meningkat dua kali lipat sejak akhir tahun lalu, dan dapat merakit seluruh lini produk, termasuk server, stasiun kerja, televisi, dan pembersih udara, yang mendukung upaya memenangkan lebih banyak tender pemerintah, menurutnya.

Jika diperlukan, Acer dapat memanfaatkan perjanjian bebas bea di negara-negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), sehingga pabrik di Indonesia dapat mendukung pesanan untuk pasar Thailand, Filipina, dan lainnya, tambah Hou.

Penataan manufaktur Acer di Asia-Pasifik sangat fleksibel, kata Hou, menambahkan bahwa masing-masing pabrik di kawasan tersebut terutama mendukung pasar lokal, dengan dukungan lintas negara dalam jumlah terbatas.

Mengenai dampak lingkungan ekonomi global, Hou menilai bahwa hubungan Amerika Serikat (AS)-India atau isu tarif impor AS memiliki pengaruh langsung yang terbatas terhadap pasar komputer pribadi (PC) di Asia Tenggara, tetapi fluktuasi nilai tukar dapat sementara memengaruhi minat beli konsumen.

Faktor yang dapat memengaruhi penjualan secara signifikan, menurut Hou, adalah kebijakan fiskal dan ekonomi tiap negara.

(Oleh Jeffrey Wu dan Jason Cahyadi)

Selesai/ja

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.