PM Taiwan setujui paket dukungan tarif impor AS senilai NT$88 miliar

22/04/2025 11:31(Diperbaharui 22/04/2025 11:31)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Perdana Menteri Cho Jung-tai. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Perdana Menteri Cho Jung-tai. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 22 Apr. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) telah menyetujui paket bantuan senilai NT$88 miliar (Rp45,7 triliun) yang bertujuan untuk meredam dampak tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap ekonomi Taiwan, kata Yuan Eksekutif (Kabinet) pada Senin (21/4).

Dalam sebuah siaran pers, Sekretaris Jenderal Kabinet Kung Ming-hsin (龔明鑫) mengatakan bahwa rencana tersebut akan menawarkan berbagai bentuk dukungan finansial kepada perusahaan Taiwan, berfungsi sebagai semacam "Payung di hari hujan."

Sebagai contoh, katanya, rencana tersebut akan membantu perusahaan mendapatkan pembiayaan perdagangan bunga rendah, yang akan menguntungkan sekitar 12.000 perusahaan, sementara juga menyediakan pinjaman agrikultur kepada sekitar 15.600 petani.

Perusahaan yang terkena dampak tarif impor AS juga akan dapat mengakses pinjaman melalui proses pengajuan yang disederhanakan, atau mendapat perpanjangan tenggat waktu pembayaran pada pinjaman yang ada, kata Kung.

Mengenai dampaknya pada pasar kerja, paket tersebut akan memberikan subsidi kepada pekerja di industri tertentu yang pemberi kerjanya mesti mengurangi jam kerja mereka atau menempatkan mereka dalam cuti tidak berbayar, kata Kung.

Sementara itu, rencana tersebut juga akan menawarkan pinjaman ekspor preferensial dan pinjaman UKM kepada perusahaan yang mengalami kerugian 10 persen dalam pendapatan pada Januari atau Februari 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kata Kung.

Perdana Menteri Cho telah meminta departemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan 20 langkah yang terkandung dalam paket untuk menjelaskannya dengan lebih detail dalam beberapa hari ke depan, kata Kung dalam pernyataan tersebut.

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Persetujuan Cho terhadap paket bantuan berarti kemungkinan besar akan disetujui pada pertemuan Kabinet yang dijadwalkan pada Kamis.

Setelah itu, paket itu akan dikirim ke Yuan Legislatif yang dikuasai oposisi, di mana partai terbesar, Kuomintang, sebelumnya mengatakan mereka ingin memperluas paket dari NT$88 miliar menjadi NT$200 miliar.

Langkah-langkah dukungan finansial sedang disusun sebagai respons terhadap pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang tarif impor global bulan ini, termasuk 32 persen pada barang-barang Taiwan.

Taiwan mengkritik tarif tersebut "Sangat tidak masuk akal" dan "Sangat disesalkan," tetapi segera menjelaskan bahwa negara tersebut tidak berencana untuk membalasnya.

AS kemudian mengumumkan penundaan 90 hari pada "tarif resiprokal" yang lebih tinggi untuk sebagian besar negara.

Pemerintah Taiwan mengatakan mereka telah berencana untuk melakukan pembicaraan dengan AS untuk mengurangi tarif sebanyak mungkin.

(Oleh Kao Chien-hua, Matthew Mazzetta, dan Jason Cahyadi)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.