Taipei, 15 Jan. (CNA) Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Taiwan mengatakan pada Rabu (15/1) bahwa mereka akan memperketat pengawasan di empat area utama kabel bawah laut setelah sebuah kapal yang dimiliki Tiongkok diduga memutuskan kabel serat optik bawah laut dekat Pelabuhan Keelung.
Kabel tersebut diputus dalam dugaan aksi sabotase oleh kapal kargo berbendera Kamerun, Shunxin39, yang menyeret jangkar dan merusak kabel bawah laut internasional di perairan lepas pantai Taiwan utara dekat Keelung pada 3 Januari.
Sebuah peta navigasi yang dibuat oleh Marine Traffic menunjukkan bahwa kapal tersebut telah berlayar di area yang dilalui kabel bawah laut sejak 3 Desember 2024.
Dalam konferensi pers MND hari Rabu, para pejabat ditanya apakah ada rencana untuk menanggapi insiden serupa di masa depan.
Kolonel Lee Chang-fu (李昌富) dari Kantor Wakil Kepala Staf Umum untuk Operasi dan Perencanaan mengatakan bahwa militer Taiwan akan menetapkan empat "Zona pengawasan kunci" di perairan dekat Kelurahan Toucheng di Kabupaten Yilan, Distrik Bali di New Taipei, Desa Fangshan di Kabupaten Pingtung, dan Kabupaten Penghu.
Angkatan Laut Taiwan akan menggunakan radar dan sistem intelijen elektronik untuk memantau kapal yang berhenti, kapal yang menunjukkan perubahan kecepatan yang "Tidak biasa," dan kapal yang mengikuti jalur "Mencurigakan," kata Lee.
Setelah kapal yang mencurigakan ditemukan, Angkatan Laut akan memberi tahu Pusat Komando Operasi Gabungan dan Direktorat Jenderal Penjaga Pantai (CGA) untuk memfasilitasi pengumpulan bukti, inspeksi, atau penyitaan kapal yang mencurigakan, tambah Lee.
Angkatan Laut juga dapat mengerahkan kapal atas permintaan CGA untuk membantu menangani potensi pelaku sabotase, katanya.
Lee menambahkan bahwa militer akan berkonsultasi dengan CGA untuk mengadopsi langkah-langkah bersama guna melindungi kabel bawah laut dan memasukkan langkah-langkah tersebut dalam protokol yang mengarahkan militer dalam memberikan dukungan selama misi maritim.
Selesai/ML