Taipei, 2 Okt. (CNA) Amerika Serikat pada Minggu (29/9) mengumumkan paket bantuan militer sebesar US$567 juta untuk Taiwan yang akan disalurkan melalui Otoritas Penarikan Presiden (PDA), paket terbesar yang pernah ada.
PDA adalah proses di mana AS dapat mengirimkan peralatan dan senjata dari stok yang ada kepada mitra aliansinya dalam situasi krisis. Pada Juli 2023, pemerintahan Presiden Joe Biden menyetujui pengiriman pertama senilai US$345 juta dalam barang dan layanan pertahanan kepada Taiwan melalui penarikan presiden.
Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Biden telah mendelegasikan Menteri Luar Negeri mereka untuk "Mengarahkan penarikan dana hingga US$567 juta dalam bentuk peralatan dan layanan pertahanan dari Departemen Pertahanan, serta pendidikan dan pelatihan militer, untuk memberikan bantuan kepada Taiwan."
Namun, pernyataan tersebut tidak memberikan detail spesifik tentang paket terbaru ini.
Menurut laporan Defense News yang diterbitkan pada 21 September, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya dikutip mengatakan bahwa paket tersebut akan "Mendanai pelatihan, persediaan, senjata anti-tank, pertahanan udara, dan kesadaran multidomain."
Ini juga akan mencakup pesawat nirawak, yang merupakan kunci strategi asimetris Amerika dan Taiwan untuk mempertahankan pulau tersebut dari militer Tiongkok yang jauh lebih besar, kata laporan tersebut.
Pentagon saat ini sedang mengerjakan paket bantuan ketiga untuk Taiwan, dan pemerintahan Biden berencana untuk menyelesaikannya sebelum akhir masa jabatannya pada Januari tahun depan, menurut laporan tersebut.
Selesai/JC