Taipei, 23 Juli (CNA) Latihan pertahanan serangan udara tahunan Wanan memasuki hari kedua pada hari Selasa (23/7), menargetkan tujuh wilayah administratif di Taiwan utara.
Sirine serangan udara berbunyi pada pukul 1.30 siang di Taipei, New Taipei, Keelung, Kabupaten Yilan, Taoyuan, Kabupaten Hsinchu dan Kota Hsinchu, dengan pergerakan orang dan kendaraan dibatasi selama latihan setengah jam tersebut.
Selama durasi latihan, pejalan kaki diarahkan ke tempat perlindungan serangan udara terdekat sementara pengemudi diperintahkan untuk memarkir mobil mereka dan mencari perlindungan di tempat berlindung terdekat.
Hingga sirine berbunyi lagi pada pukul 2 sore untuk menandakan akhir latihan, warga di rumah, di tempat kerja, atau di tempat umum diharuskan untuk berlindung di tempat.
Selain pembatasan pada pergerakan orang dan lalu lintas, pemerintah lokal di tujuh kota dan kabupaten tersebut melakukan berbagai latihan.
Di Taipei, petugas penyelamat menyimulasikan skenario yang melibatkan orang-orang terjebak dalam gedung yang terbakar di Water Purification Plant Changhsing, dan memandu orang-orang ke tempat perlindungan bawah tanah di Pasar Kain Yongle.
Jadwal latihan, yang direncanakan sejak Maret, berjalan lancar, kata Wali Kota Taipei Chiang Wan-an (蔣萬安) kepada wartawan, mencatat bahwa pemerintah kota juga memperkenalkan layanan dukungan baru, termasuk penitipan anak dan konseling psikologis.
Edisi ke-47 dari Latihan Wanan dimulai pada hari Senin di wilayah tengah Taiwan yang terdiri dari Taichung, Kota Chiayi, serta kabupaten Miaoli, Changhua, Nantou, Yunlin dan Chiayi.
Wilayah timur Taiwan, yang terdiri dari kabupaten Hualien dan Taitung serta kabupaten Penghu, Kinmen, dan Lienchiang yang terpencil, akan melakukan latihan serangan udara pada hari Rabu.
Sementara itu, wilayah selatan, yang terdiri dari Tainan, Kaohsiung, dan Kabupaten Pingtung, akan melakukan latihan pada hari Kamis.
Latihan Wanan adalah serangkaian latihan serangan udara darurat yang telah diadakan setiap tahun di Taiwan sejak 1978.
Setiap latihan berlangsung 30 menit, di mana saat itu sirine serangan udara berbunyi dan warga diharuskan untuk berlindung di tempat atau mencari perlindungan di tempat perlindungan serangan udara terdekat.
Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang tindakan tanggapan darurat dan mengurangi kemungkinan korban jiwa dan kerusakan jika terjadi serangan musuh, menurut Kementerian Dalam Negeri.
Ini juga merupakan cara bagi pemerintah untuk menguji kemampuan tanggap darurat otoritas lokal, kata kementerian tersebut.
Selesai/ ML