Menhan: Militer Taiwan tingkatkan kesiapsiagaan di tengah ancaman Tiongkok

24/05/2025 14:08(Diperbaharui 24/05/2025 14:09)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Menteri Pertahanan Nasional Wellington Koo. (Sumber Foto : CNA, 23 Mei 2025)
Menteri Pertahanan Nasional Wellington Koo. (Sumber Foto : CNA, 23 Mei 2025)

Taipei, 24 Mei (CNA) Angkatan bersenjata Taiwan berfokus pada kesiapan tempur sebagai elemen inti dari upaya penangkalan dalam menanggapi meningkatnya ancaman dari Tiongkok, kata Menteri Pertahanan Nasional Wellington Koo (顧立雄) kepada CNA.

Berbicara dalam sebuah wawancara untuk menandai satu tahun sejak ia menjabat di bawah Presiden Lai Ching-te (賴清德), Koo mengatakan militer sedang menjalani transformasi penting untuk lebih baik merespons permusuhan yang meningkat dari Beijing.

"Kita berada di sebuah pulau. Kita perlu menimbun persediaan militer jika Tiongkok melancarkan serangan secara bergelombang. Kita bahkan mungkin harus menghadapi perang ketahanan," ujarnya.

Untuk mempersiapkan skenario seperti itu, angkatan bersenjata telah menyesuaikan program pelatihan mereka. Koo mengatakan subjek pelatihan baru telah ditambahkan untuk wajib militer dan perwira senior, termasuk materi yang berkaitan dengan peralatan militer yang baru diperoleh.

Ia mengatakan tujuannya adalah untuk "Bersiap menghadapi perang," dan bahwa kesiapan adalah hal mendasar untuk mempertahankan penangkalan.

Menteri Pertahanan Nasional Wellington Koo. (Sumber Foto : CNA, 23 Mei 2025)
Menteri Pertahanan Nasional Wellington Koo. (Sumber Foto : CNA, 23 Mei 2025)

Koo juga menyoroti penekanan berkelanjutan Taiwan pada peperangan asimetris, khususnya setelah perpanjangan masa wajib militer menjadi satu tahun sejak 1 Januari 2024.

Sistem seperti unit pertahanan udara, pesawat nirawak, dan radar bergerak merupakan bagian dari strategi Taiwan untuk memastikan presisi dan fleksibilitas dalam menghadapi musuh yang secara jumlah lebih unggul.

Koo, yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional di bawah pemerintahan mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), memperkenalkan format tanpa naskah pada latihan militer Han Kuang 2024 untuk mencerminkan kondisi medan perang yang lebih realistis.

Ia mengatakan militer harus menilai apakah perencanaan dan penempatan pasukan sudah memadai untuk situasi di mana Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok secara tak terduga mengubah latihan di dekat Taiwan menjadi serangan nyata.

Skenario ini menjadi dasar latihan pada 17-21 Maret, yang membahas risiko yang ditimbulkan taktik "zona abu-abu" -- tindakan koersif yang tidak sampai pada konflik langsung.

Latihan tahunan Han Kuang dijadwalkan berlangsung pada 9-18 Juli tahun ini -- jauh lebih lama dibandingkan latihan perang lima hari tahun lalu, yang dipersingkat karena taifun. Koo menekankan bahwa tujuan latihan ini adalah untuk mengidentifikasi kekurangan dalam rencana saat ini dan mencari solusi atas masalah yang ada.

Militer Taiwan berpartisipasi dalam latihan tahunan Han Kuang pada 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Militer Taiwan berpartisipasi dalam latihan tahunan Han Kuang pada 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Koo juga mengatakan bahwa tinjauan jumlah pasukan direncanakan dijalankan pada paruh kedua tahun ini, sehubungan dengan peningkatan militer yang sedang berlangsung. Tinjauan tersebut akan menilai apakah diperlukan penyesuaian di berbagai unit.

Ia mencontohkan, misalnya, bahwa sistem roket HIMARS buatan AS dapat dioperasikan hanya tiga prajurit, sementara howitzer swagerak M110 membutuhkan lima hingga delapan orang -- perbedaan yang dapat memengaruhi bagaimana orang-orang dikerahkan.

(Oleh Matt Yu, Wu Shu-wei, Kay Liu, Kay Liu, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.