Pebulutangkis Taiwan Lee Chia-hao raih medali perak di All England Open

17/03/2025 16:15(Diperbaharui 17/03/2025 16:15)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pemain bulu tangkis Taiwan, Lee Chia-hao, berpose dengan medali peraknya setelah menjadi "runner-up" di final tunggal putra All England Open Badminton Championships pada Minggu. (Sumber Foto : Feng Sheng-chieh)
Pemain bulu tangkis Taiwan, Lee Chia-hao, berpose dengan medali peraknya setelah menjadi "runner-up" di final tunggal putra All England Open Badminton Championships pada Minggu. (Sumber Foto : Feng Sheng-chieh)

Taipei, 17 Mar. (CNA) Pebulutangkis Taiwan, Lee Chia-hao (李佳豪) meraih medali perak pada Minggu (16/3) di All England Open Badminton Championships di Birmingham, yang merupakan pencapaian terbaik dalam kariernya.

Lee (25), meraih perak setelah kalah dalam final tunggal putra melawan pemain nomor satu dunia, Shi Yuqi (石宇奇) dari Tiongkok, yang menang 21-17, 21-19 dalam pertandingan sengit yang berlangsung selama 51 menit.

Setelah pertandingan, Lee yang saat ini berada di peringkat 22 dunia, mengatakan bahwa rasanya seperti tidak nyata bisa menantang lawan sekelas Shi.

"Saya harus berada dalam kondisi puncak dan terus mengubah ritme dan taktik saya agar bisa mencetak poin dengan efektif," katanya.

Lee memulai pertandingan dengan baik, unggul 6-3 di gim pertama, namun Shi segera mengambil kendali dan memenangkan gim pertama setelah serangkaian kesalahan tak terpaksa oleh Lee.

Pertandingan semakin memanas setelah jeda tengah di gim kedua, dengan kedua pemain imbang dua kali pada angka 15-15 dan 16-16. Kemudian, pemain Tiongkok itu memanfaatkan kesalahan tak terpaksa dari Lee untuk merebut kemenangan dan meraih gelar All England Open kedua sejak 2018.

Lee mengatakan ia kehilangan poin berturut-turut dalam gim kedua karena "Bahkan penyimpangan terkecil dalam strategi saya berubah menjadi kesalahan."

Ia mengatakan bahwa semua turnamen yang dia kalah sejak Taipei Open 2024 hingga awal tahun ini adalah kekalahan di babak pertama, yang merupakan pukulan berat baginya.

"Tapi saya kemudian mengubah pola pikir saya dan bisa mengelola diri saya dengan lebih baik," katanya. "Itu memungkinkan saya untuk tampil baik di Prancis dan di All England Open."

Medali perak pada hari Minggu ini menjadi pencapaian terbaik dalam karier Lee, yang menurutnya merupakan hal yang tidak terduga dan simbol kemampuannya untuk mengatasi tantangan pribadi.

Pelatih Lee, Feng Sheng-chieh (馮勝杰), memujinya atas gelar "Runner-up" yang diraih, namun menyebutkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan, terutama terkait dengan kesalahan tak terpaksa.

Sementara itu, ayah Lee berharap agar putranya dapat meningkatkan peringkat dunianya tahun ini ke posisi antara 10 hingga 15 besar.

(Oleh Li Chien-chung, Ko Lin, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.