Pemkot Taoyuan apresiasi kontribusi warga imigran baru asal Indonesia

19/08/2024 15:47(Diperbaharui 19/08/2024 19:14)
Acara peresmian pembukaan Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)
Acara peresmian pembukaan Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)

Taoyuan, 19 Agu. (CNA) Lebih dari 5 ribu warga migran baru asal Indonesia telah mewarnai keragaman kehidupan sehingga membawa kebahagiaan dan semangat baru di Kota Taoyuan, pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Taoyuan mengatakan dalam acara peresmian pembukaan Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia (AIBI) Kota Taoyuan (桃園市印尼文化交流協會) pada Sabtu (17/8).

Kepada CNA, Direktur Jenderal Departemen Perkembangan Urusan Ibu dan Anak (DOWCD) Pemkot Taoyuan, Dou Tsz-rung (杜慈容), menjelaskan bahwa Ketua Asosiasi, Nunung Nurhayati (謝努濃) (50), yang juga seorang guru bahasa Indonesia, pemandu wisata lokal, dan memiliki usaha dagang, telah berkontribusi bagi perkembangan Taoyuan, untuk memperkenalkan budaya, kuliner, dan bahasa Indonesia kepada warga.

Direktur Jenderal Departemen Perkembangan Urusan Ibu dan Anak Pemerintah Kota Taoyuan, Dou Tsz-rung, dalam acara peresmian pembukaan Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)
Direktur Jenderal Departemen Perkembangan Urusan Ibu dan Anak Pemerintah Kota Taoyuan, Dou Tsz-rung, dalam acara peresmian pembukaan Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)

Dia juga menjelaskan bahwa DOWCD, yang membawahi urusan imigran baru dan baru didirikan 1 Januari 2024, telah menjadi bentuk perhatian khusus dari Wali Kota Taoyuan Chang San-cheng (張善政) kepada kaum ibu dan anak termasuk migran baru.

Acara pembukaan peresmian AIBI diwarnai dengan nuansa 17-an, karena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-79 Republik Indonesia, mulai dari pakaian batik, penyajian kuliner Indonesia termasuk pemotongan tumpeng, undian berhadiah, dan lomba 17-an.

Senada dengan Dirjen DOWCD, Nunung, yang akrab dipanggil Aya, menjelaskan bahwa di Taoyuan banyak juga migran baru Indonesia yang memiliki latar belakang yang sama, sehingga dapat bersama-sama memberikan perhatian kepada sesama warga negara Indonesia dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada warga Taiwan.

Ketua Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia, Nunung Nurhayati, dalam acara peresmian pembukaan asosiasi tersebut di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)
Ketua Asosiasi Interaksi Budaya Indonesia, Nunung Nurhayati, dalam acara peresmian pembukaan asosiasi tersebut di Taoyuan, Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 17 Agustus 2024)

Kepada CNA, Aya asal Jawa Barat ini mengatakan bahwa sekarang mereka sedang membuat buku cerita yang bisa digunakan oleh generasi kedua migran baru.

“Kemungkinan, anak-anaknya karena bapaknya Taiwan, dia kurang begitu paham budaya ibunya, jadi lewat cerita, anak-anak bisa mengerti, bisa diceritakan juga kemana-mana,” kata Nunung. 

Berkatian dengan layanan imigran baru dan generasi keduanya, Pemkot Taoyuan sudah menyediakan layanan terpadu di Gedung Taoyuan New Immigrants Culture Hall, untuk informasi dan waktu layanan lengkap bisa melihat di situs https://www.taoyuannewimmigrants.com.tw/.

(Oleh Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.