85°C Café akan kurangi gerai di Tiongkok, ekspansi di AS

18/10/2025 13:08(Diperbaharui 18/10/2025 13:08)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 18 Okt.(CNA) Gourmet Master Co., pemilik jaringan 85°C Bakery Cafe, telah memutuskan untuk menutup gerai-gerai yang berkinerja buruk di Tiongkok sebagai bagian dari rencana restrukturisasi bisnis, sementara perusahaan tersebut akan terus memperluas operasinya di Amerika Serikat.

85°C café mengatakan bahwa karena pasar Tiongkok menghadapi tantangan berupa lemahnya permintaan, rapat dewan direksi pada Kamis (16/10) memutuskan untuk menutup toko-toko dengan profitabilitas yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk mengoptimalkan operasi dan logistik jaringan tersebut.

Meskipun perusahaan tidak mengungkapkan berapa banyak toko yang akan ditutup di Tiongkok, media lokal melaporkan bahwa 85°C Café diperkirakan akan menutup sekitar 40 gerai atau 10 persen dari total.

Menurut laporan, 85°C Café memiliki 441 toko di Tiongkok hingga akhir Juni, termasuk 134 di provinsi Jiangsu, jumlah terbanyak di satu wilayah di Tiongkok, dengan 119 di Shanghai dan 109 di provinsi Fujian.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, operasi 85°C Café di Tiongkok mengalami penurunan pendapatan sebesar 14 persen secara tahunan dalam mata uang yuan Tiongkok, kata jaringan kafe tersebut, seraya menambahkan bahwa Tiongkok menyumbang 37 persen dari total penjualannya senilai NT$13,77 miliar (Rp7,43 triliun), turun 2,06 persen dari tahun sebelumnya.

85°C Café menambahkan bahwa operasinya di Tiongkok membukukan kerugian operasional besar pada tahun 2024 dan paruh pertama 2025. Mengutip perkiraan pasar, 85°C café mengatakan setelah restrukturisasi bisnis, operasinya di Tiongkok dapat mencapai titik impas dan membukukan laba.

Restrukturisasi bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan ekuitas pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, kata perusahaan.

Di sisi lain, 85°C Café mencatat bahwa mereka akan berupaya memperluas jangkauannya di AS setelah menambah tiga gerai baru pada kuartal ketiga tahun ini.

Hingga akhir September, jaringan kafe ini memiliki 86 gerai di AS dan memperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 90 pada akhir tahun ini.

Selama periode Januari-September, 85°C Café mengatakan toko-tokonya di AS mencatat peningkatan penjualan dua digit dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat.

Sejak awal tahun ini, 85°C Café telah memasuki lima pasar baru di AS -- New York, New Jersey, Illinois, Kansas, dan Louisiana -- kata jaringan kafe tersebut. Akibatnya, AS telah menjadi penyumbang penjualan terbesar bagi perusahaan, menyumbang 48 persen dari total pendapatan dalam sembilan bulan pertama tahun 2025.

Seiring dengan terus berkembangnya operasi di pasar AS, 85°C Café mengatakan rasio pendapatan diperkirakan akan meningkat tahun depan.

Pada paruh pertama tahun ini, 85°C Café membukukan laba per saham sebesar NT$1,83, naik dari NT$1,32 pada periode yang sama tahun lalu.

(Oleh Jeffrey Wu, Frances Huang, dan Jennifer Aurelia) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.