Tim Taiwan kembangkan pengobatan baru untuk kanker payudara triple negatif

05/07/2025 13:26(Diperbaharui 05/07/2025 13:26)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi Institut Riset Kesehatan Nasional)
(Sumber Foto : Dokumentasi Institut Riset Kesehatan Nasional)

Taipei, 5 Juli (CNA) Sebuah tim medis Taiwan telah mengembangkan pengobatan baru untuk kanker payudara triple negatif (TNBC) yang mengatasi resistensi terhadap pengobatan, demikian diumumkan Presiden Institut Riset Kesehatan Nasional (NHRI), Sytwu Huey-kang (司徒惠康), Kamis (3/7).

Dalam konferensi pers, Profesor Lily Hui-ching Wang (王慧菁) dari Institut Biologi Molekuler dan Seluler National Tsing Hua University (NTHU), sekaligus anggota tim gabungan peneliti NHRI dan NTHU, mengatakan TNBC mengandalkan obat kemoterapi seperti paklitaksel dan saat ini belum dapat diobati dengan terapi target.

Namun, meskipun pasien dengan jenis kanker ini memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 77 persen, terdapat tingkat kekambuhan sebesar 30-40 persen. Setelah kanker kambuh, sering kali menjadi resisten terhadap paklitaksel, sehingga tingkat kelangsungan hidup turun menjadi hanya 8-12 persen, ujarnya.

Wang menjelaskan bahwa resistensi obat disebabkan protein dalam tubuh yang disebut KIF2C, sejenis kinesin yang terlibat dalam pembelahan sel. Ketika terlalu aktif dalam sel kanker, KIF2C membantu sel tersebut melawan efek paklitaksel.

Obat baru ini bekerja dengan menghambat aktivitas KIF2C dalam sel kanker, jelasnya.

Tim peneliti juga telah menerapkan obat ini untuk pengobatan kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker serviks, tambahnya.

Hsieh Hsing-pang (謝興邦), direktur Institut Bioteknologi dan Penelitian Farmasi NHRI, mengatakan obat ini adalah inhibitor molekul kecil penembus sel KIF2C pertama di dunia.

Obat ini juga menunjukkan sinergi saat digunakan bersamaan dengan paklitaksel, tambahnya.

Obat ini diperkirakan akan tersedia di pasaran dalam waktu sekitar lima tahun, kata Hsieh.

Tim telah menerima pendanaan dari National Science and Technology Council pada tahun 2025 untuk melakukan uji praklinis, menurut siaran pers dari NHRI.

Pengembangan obat baru ini akan menjadi cerita sampul pada edisi Agustus jurnal internasional "Developmental Cell", ujar Sytwu.

Wang mengatakan kanker payudara adalah kanker paling umum di kalangan wanita, biasanya terjadi pada usia 60-64 tahun. TNBC menyumbang sekitar 10-15 persen dari seluruh kasus kanker payudara, dengan rata-rata usia onset 46 tahun. Patut dicatat, 20 persen kasus TNBC terjadi pada wanita di bawah usia 40 tahun.

(Oleh Chen Chieh-ling, Wu Kuan-hsien, dan Miralux) 

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.