Taipei, 17 Nov. (CNA) Taiwan mempertahankan peringkat kesembilan di dunia dalam daya saing digital menurut laporan tahun 2024 dari International Institute for Management Development (IMD) berbasis di Swiss, yang dirilis baru-baru ini.
Dalam IMD World Digital Competitiveness Ranking (WDCR) 2024, yang menilai tiga faktor utama -- "Pengetahuan," "Teknologi," dan "Kesiapan Masa Depan" -- Taiwan menempati peringkat kesembilan dari 67 wilayah yang dinilai, tetap stabil dibandingkan tahun lalu.
IMD mengatakan Taiwan naik satu tempat menjadi peringkat keenam dalam kategori Kesiapan Masa Depan tahun ini namun, turun satu tempat dan berada di peringkat 19 dalam kategori Pengetahuan, turun empat tempat menjadi ketujuh dalam kategori Teknologi.
Menurut IMD, kategori Pengetahuan mencakup kemampuan untuk menemukan, memahami, dan membangun teknologi baru, Teknologi mengukur konteks umum yang mendukung pengembangan teknologi digital, dan Kesiapan Masa Depan menilai kesiapan suatu negara untuk memanfaatkan transformasi digital.
"Secara keseluruhan, kinerja Taiwan didukung oleh variasi besar antara kinerja kuat di beberapa area daya saing digital, sementara juga berkinerja relatif buruk di area lain," kata IMD dalam laporan tersebut. "Menemukan keseimbangan antara variabel ini bisa menjadi kunci bagi kemajuan masa depan negara tersebut dalam WDCR."
Laporan tersebut menunjukkan Taiwan berada di tiga besar dalam tujuh dari 59 subfaktor. Taiwan menempati peringkat pertama dalam kapitalisasi pasar sektor teknologi informasi (IT) & media pada sub-faktor Teknologi, peringkat kedua dalam jumlah personel penelitian dan pengembangan (R&D) per kapita dalam kategori Pengetahuan, dan peringkat kedua dalam kelincahan perusahaan dalam kategori Kesiapan Masa Depan.
Taiwan juga meraih tempat ketiga dalam PISA (Programme for International Student Assessment) untuk matematika, pencapaian pendidikan tinggi, serta rasio total pengeluaran untuk R&D terhadap produk domestik bruto (PDB) di bawah kategori Pengetahuan.
Menurut Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), PISA mengukur kemampuan siswa berusia 15 tahun untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam membaca, matematika dan sains untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.
Selain itu, Taiwan menempati peringkat ketiga dalam rasio ekspor teknologi tinggi terhadap total ekspor di kategori Teknologi, menurut laporan tersebut.
Kementerian Urusan Digital (MODA) Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporan daya saing digital 2024 menunjukkan keunggulan Taiwan dalam pengembangan IT, penelitian dan pengembangan teknologi, kinerja perusahaan, serta pendidikan tinggi.
MODA menambahkan bahwa pemerintah akan terus berinvestasi dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu negara membangun ekosistem AI.
Dalam faktor utama Kesiapan Masa Depan, Taiwan juga meningkat dalam transfer pengetahuan, keamanan siber, dan kapasitas keamanan siber pemerintah, yang dianggap MODA sebagai bukti upaya dari sektor publik dan swasta.
MODA berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing digital global Taiwan melalui promosi kerja sama antara sektor publik dan swasta dalam transformasi digital.
Dalam peringkat tahun ini, Singapura berada di posisi pertama, diikuti Swiss di posisi kedua, dan Denmark di posisi ketiga.
Selesai/IF