Burung spoonbill 'tunggangi' taifun ke Taiwan untuk migrasi musim dingin

17/11/2024 15:07(Diperbaharui 17/11/2024 15:07)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seekor burung ibis sendok (spoonbill) berwajah hitam yang direhabilitasi di Taiwan pada bulan Januari kembali ke negara tersebut bulan lalu dengan "Menumpang" pada Taifun Krathon. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)
Seekor burung ibis sendok (spoonbill) berwajah hitam yang direhabilitasi di Taiwan pada bulan Januari kembali ke negara tersebut bulan lalu dengan "Menumpang" pada Taifun Krathon. (Sumber Foto : Kontributor pribadi)

Taipei, 17 Nov. (CNA) Seekor burung ibis sendok (spoonbill) berwajah hitam yang direhabilitasi di Taiwan pada bulan Januari kembali ke Taiwan bulan lalu dengan "Menumpang" pada Taifun Krathon, melintasi Selat Taiwan dengan kecepatan mencapai 85 kilometer per jam, kata para pelestari.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Direktur Eksekutif Tainan Wild Bird Society Kuo Tung-hui (郭東輝) mengatakan kepada CNA bahwa burung tersebut, yang dijuluki "N83," ditemukan pada Januari dalam kondisi lumpuh akibat botulisme (penyakit keracunan) di kolam ikan di Distrik Annan, Tainan. 

Setelah diobati oleh Tzu Chi Animal Hospital dan ahli dari Tainan Bird Society, N83 dipasangi alat pelacak dan dilepas bersama beberapa spoonbill lain yang direhabilitasi pada 26 Januari.

N83 kemudian dipantau melalui satelit oleh Bird Ecology Lab di National Pingtung University of Science and Technology, yang sejak 2001 bekerja sama dengan perusahaan energi terbarukan lokal untuk mempelajari pengaruh ladang angin terhadap migrasi spoonbill.

Data GPS menunjukkan bahwa N83 terbang ke pantai Tiongkok pada 21 Maret, melanjutkan ke utara, dan tiba di habitat berkembang biak di Korea pada 10 April.

Saat musim dingin mendekat, N83 kembali ke selatan dan tiba di pantai tenggara Tiongkok pada 29 September.

Dalam unggahan Facebook terbaru, Bird Ecology Lab menjelaskan bahwa N83 kembali ke Taiwan pada 3 Oktober dengan “Menumpang” angin dari Taifun Krathon, yang bergerak melalui Selat Bashi sebelum berbalik mendekati Kaohsiung dari barat daya. 

N83 terbawa oleh angin Taifun yang melintasi Selat Taiwan menuju Kaohsiung dengan kecepatan hingga 85 kph.

Sejak N83 kembali ke Taiwan, pengamat burung lokal melaporkannya terlihat di Chiayi awal Oktober dan di Qigu Dingshan Wetlands di Tainan pada 30 Oktober.

Bahkan telah diberi julukan, Tái Pí (颱琵), gabungan kata-kata Mandarin untuk "Taifun" dan "Sendok hitam."

(Oleh Yang Ssu-jui dan Matthew Mazzetta, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.