MODA luncurkan balon altitudo tinggi, pulihkan komunikasi di situasi darurat

26/10/2024 11:50(Diperbaharui 26/10/2024 11:50)
(Sumber Foto : MODA, 24 Oktober 2024)
(Sumber Foto : MODA, 24 Oktober 2024)

Taipei, 26 Okt. (CNA) Kementerian Urusan Digital Taiwan (MODA) baru-baru ini memperkenalkan balon altitudo tinggi yang pertama kali diproduksi di dalam negeri, yang berfungsi sebagai alat untuk memulihkan komunikasi saat terjadi keadaan darurat.

Menurut MODA, platform altitudo tinggi ini  memiliki potensi untuk memulihkan komunikasi dengan cepat setelah bencana dan memperkuat ketahanan jaringan Taiwan.

Dalam acara peluncuran di Dataran Tinggi Luye, Kabupaten Taitung, Menteri Urusan Digital Yennun Huang (黃彥男) menyatakan bahwa balon altitudo tinggi adalah salah satu solusi yang layak untuk membangun ketahanan jaringan komunikasi, mengingat Taiwan sering dilanda bencana alam.

Huang menyebut teknologi ini sebagai "Kebanggaan Taiwan" karena seluruhnya dikembangkan secara lokal.

CEO Telecom Technology Center (TTC) Lin Hui-tang (林輝堂), yang juga hadir di acara tersebut, menyatakan bahwa balon ini dapat terbang hingga ketinggian 800 meter dan mencakup area jaringan seluas 380 kilometer persegi.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara Institut Penelitian Teknologi Industri yang disponsori pemerintah, National Taiwan University of Science and Technology serta National Taipei University of Technology, ujar Lin.

MODA juga mengungkapkan bahwa balon yang dikembangkan di Taiwan tersebut dapat tetap terbang selama lebih dari 14 hari dan didukung oleh sel bahan bakar hidrogen untuk operasi yang stabil dan rendah polusi.

Balon ini memiliki kapasitas muatan 50 kilogram dan dapat dilengkapi dengan stasiun basis seluler dan peralatan daya untuk mendukung kebutuhan komunikasi pascabencana serta meningkatkan cakupan di daerah terpencil.

Saat ini, ada tiga jenis platform komunikasi ketinggian tinggi, termasuk pesawat nirawak, balon helium, dan kapal udara altitudo tinggi, menurut TTC. Karena balon memiliki kapasitas muatan besar, mereka dapat tetap terbang lebih lama dengan teknologi yang sudah relatif matang.

Proyek terkait juga sedang dilakukan di Jepang, Republik Ceko, Amerika Serikat dan Inggris, tambahnya.

Ke depannya, balon buatan Taiwan ini dapat digunakan untuk meningkatkan cakupan jaringan dan juga digunakan untuk mendukung tim penyelamat serta individu yang terjebak dengan menggunakan pesan, panggilan, dan pengaliran video yang andal dalam skenario pascabencana.

(Oleh Su Ssu-yun, Ko Lin, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.