Perusahaan TECO tandatangani MoU dengan Danfoss untuk perluas pasar ke Indonesia

14/08/2024 14:59(Diperbaharui 14/08/2024 15:32)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Presiden TECO, Fan Hsin (kiri depan), dan Kepala Wilayah Asia Pasifik dan India Danfoss, Krisada Phetsuksiri (kanan depan), mewakili TECO dan Danfoss dalam menandatangani nota kesepahaman Selasa. (Sumber Foto : TECO)
Presiden TECO, Fan Hsin (kiri depan), dan Kepala Wilayah Asia Pasifik dan India Danfoss, Krisada Phetsuksiri (kanan depan), mewakili TECO dan Danfoss dalam menandatangani nota kesepahaman Selasa. (Sumber Foto : TECO)

Taipei, 14 Agu. (CNA) TECO Electric and Machinery Co., Ltd., Selasa (13/8) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Danfoss, untuk bersama-sama memperluas cakupan pasar industri berat dan pertambangan di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Australia dan Indonesia.

Perusahaan elektronik dan mekanik Taiwan, TECO menyebutkan bahwa grup motor tegangan menengah dan tinggi mereka telah lama terlibat dalam aplikasi pertambangan.

Untuk itu, kata TECO, kerja sama dengan Danfoss, perusahaan kontrol kecepatan motor listrik asal Denmark, akan terfokus pada proyek-proyek kustomisasi seperti motor tegangan menengah dan tinggi, dengan tegangan 690V dan daya hingga 1.400 kW.

Nantinya, Danfoss akan menyediakan inverter tegangan menengah dan tinggi yang dapat beroperasi dalam lingkungan yang ketat, kata TECO.

Presiden TECO, Fan Hsin (范炘), melalui siaran pers mengatakan, seiring dengan peningkatan kebutuhan sumber daya mineral untuk transformasi energi global, kerja sama dengan Danfoss akan menyediakan kebutuhan daya yang efisien dan hemat energi bagi pelanggan pertambangan.

Hal ini terutama di negara-negara utama yang kaya akan mineral seperti litium, tembaga, dan nikel, termasuk Australia dan Indonesia, kata Fan.

TECO menjelaskan bahwa munculnya pembangunan rendah karbon global, termasuk energi hijau seperti tenaga surya, tenaga angin, penggerak listrik, dan sel bahan bakar, memerlukan konsumsi logam tertentu dalam jumlah besar.

Untuk itu, TECO menambahkan, penambangan mineral yang dikategorikan sebagai logam hijau ini memiliki potensi pengembangan yang besar di negara-negara dengan sumber daya melimpah seperti Australia dan Indonesia.

TECO menunjukkan bahwa ruang lingkup kerja sama ini meliputi penyediaan solusi motor dan inverter yang komprehensif, memperluas pangsa pasar dan peluang bisnis baru di industri pertambangan Australia dan Indonesia.

Selain itu, TECO menyatakan, kedua belah pihak juga akan mengembangkan pemasaran dan bisnis bersama, serta memperkuat layanan pelanggan.

(Oleh Chung Jun-feng dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.