Taipei, 6 Nov. (CNA) Taiwan mencabut larangan nasional atas transportasi babi hidup pada siang hari Kamis (6/11), dengan pemotongan, lelang babi, dan transportasi karkas akan dilanjutkan pada tengah malam Jumat, demikian diumumkan Kementerian Pertanian (MOA) pada Rabu.
Menteri Pertanian Chen Junne-jih (陳駿季), yang juga menjabat sebagai kepala Pusat Operasi Darurat Sentral untuk Demam Babi Afrika (ASF), membuat pengumuman tersebut dalam konferensi pers setelah pertemuan pusat tersebut.
"Kecuali untuk kasus di Taichung, tidak ada lokasi lain yang melaporkan demam babi Afrika," kata menteri.
Chen menjelaskan bahwa "kegagalan merebus limbah dapur dengan benar adalah penyebab utama wabah" dan mengatakan tiga syarat -- inspeksi lengkap, pemantauan menyeluruh, dan kepatuhan hukum penuh -- harus dipenuhi agar larangan penggunaan limbah dapur dapat dicabut.
Ia juga menambahkan bahwa kementerian akan memberikan subsidi untuk mendukung peternak babi.
Lin Nien-nong (林念農), kepala Divisi Inspeksi Kesehatan Hewan dari Badan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tumbuhan MOA (APHIA), mengatakan dalam acara pers bahwa untuk memastikan pembukaan kembali berjalan lancar, 53 pasar daging dan rumah potong hewan di seluruh negeri mulai melakukan disinfeksi skala besar pada Rabu di bawah pengawasan inspektur kebersihan rumah potong.
Lin mengatakan kios daging babi harus menyelesaikan disinfeksi sebelum pasar dibuka kembali hari Jumat, sementara Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) akan mengawasi pelaksanaan oleh pemerintah daerah, dan baik MOA maupun Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) akan mengawasi pembersihan kendaraan pengangkut karkas.
Babi yang ditemukan mati di sebuah peternakan di Distrik Wuqi, Taichung, dinyatakan positif ASF pada 21 Oktober, dan analisis virus pada 25 Oktober mengonfirmasi kasus tersebut sebagai wabah pertama penyakit itu di Taiwan.
Mengingat masa inkubasi virus selama 15 hari, MOA memberlakukan penangguhan nasional atas transportasi dan pemotongan babi hidup mulai siang hari 22 Oktober hingga siang hari 6 November.
Selesai/IF