Taipei, 3 Nov. (CNA) Sepuluh pelaku usaha tempat makan sepuasnya yang diinspeksi ditemukan tidak memenuhi standar, dengan otoritas kesehatan daerah telah mengenakan denda NT$30.000 (Rp16,2 juta) hingga NT$40.000, kata Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) hari Senin (3/11).
TFDA dalam pengumuman hasil inspeksi restoran makan sepuasnya tahun 2025 mengatakan 145 restoran makan sepuasnya telah diperiksa, dengan 229 sampel produk jadi dan bahan makanan terkait diuji, dan tingkat kelulusan keseluruhan mencapai 96,5 persen.
Sepuluh pelaku usaha ditemukan tidak memenuhi standar, dengan alasan termasuk rasio teknisi bersertifikat tidak sesuai ketentuan, label deterjen makanan tidak mematuhi peraturan, serta lebih dari separuhnya kelebihan bakteri Enterobacter, hampir semuanya bermasalah pada minuman, menurut TFDA.
Kepala Pusat Administrasi Daerah Selatan TFDA Wei Jen-ting (魏任廷) dalam wawancara dengan media hari Senin mengatakan, restoran "胖肚肚" di Taoyuan dan "赤物" di Kabupaten Hualien terbukti kelebihan Enterobacter pada minuman sencha mereka, dan telah didenda pemerintah daerah sebesar NT$30.000.
Sedangkan restoran "漢來海港" di Distrik Shilin, Taipei, juga ditemukan kelebihan Enterobacter pada cuka apel dan sencha tanpa gula, sehingga didenda NT$40.000, tambah Wei.
Sementara itu, kata Wei, restoran "饗麻饗辣" cabang PLUS LaLaport Nangang, Taipei, memiliki masalah Enterobacter pada teh merah rubi nomor 18, dan pemerintah kota telah menjatuhkan denda NT$30.000.
Restoran "野村燒肉" cabang Taoyuan, "好好吃肉韓式烤肉吃到飽" cabang Yizhong di Taichung, dan "明洞燒肉館" di Kabupaten Pingtung, ditemukan kelebihan Enterobacter pada teh hijau melati, teh hijau tanpa gula, dan es batu, sehingga pemerintah daerah mengenakan denda masing-masing NT$30.000, tambahnya.
Wei menjelaskan bahwa bakteri Enterobacter banyak terdapat di air, tanah, dan saluran pencernaan hewan, dan jumlahnya dapat mencerminkan kondisi kebersihan.
Jika jumlahnya melebihi batas standar, biasanya menandakan adanya masalah pada lingkungan, peralatan, proses bahan makanan, atau penyimpanan, yang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme, kata Wei.
(Oleh Chen Chieh-ling dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML