Taipei, 18 Sep. (CNA) Properti mewah di Taiwan terus menarik perhatian pembeli internasional, seiring dengan berbagai pembelian bernilai fantastis oleh warga asing, termasuk transaksi dua unit di lantai yang sama sekaligus, kata agen Taiwan Realty Estate Co. pada Rabu (17/9).
Taiwan Realty dalam sebuah rilis pers mengatakan bahwa pembelian rumah mewah senilai ratusan juta dolar Taiwan oleh warga asing pada 2024-2025 mencakup area seperti Dazhi Redevelopment Zone, Xinyi Planning District, Tianmu, serta sekitar Taman Hutan Da'an di Taipei.
Berdasarkan pengungkapan harga terbaru, sebuah rumah mewah di Distrik Zhongzheng, Taipei, seharga NT$110 juta (Rp60,2 miliar) dibeli seorang warga asing secara tunai tanpa pinjaman pada Juni tahun ini, kata agen properti tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, kata Taiwan Realty, mereka juga mengamati bahwa jumlah pembelian properti di Taiwan oleh warga asing pada 2024 berjumlah 1.139 unit, naik 1.042 dari tahun sebelumnya, atau peningkatan 9,3 persen secara tahunan.
Penjualan tujuh bulan pertama tahun ini terdapat 514 unit, yang terbanyak di Taipei dengan 148 dan diikuti New Taipei dengan 109, menunjukkan bahwa kedua kota di Taiwan utara tersebut masih menjadi pilihan utama warga asing untuk membeli properti, menurut Taiwan Realty.
Direktur Eksekutif Pusat Tren Taiwan Realty, Chang Hsu-lan (張旭嵐), menyatakan bahwa warga asing yang ingin membeli properti di Taiwan harus memenuhi prinsip timbal balik, yakni melihat apakah negara asal mereka juga memperbolehkan warga Taiwan membeli properti di sana.
Selain itu, sebagian besar pembeli asing memiliki hubungan geografis atau keluarga dengan Taiwan, sehingga pembelian biasanya dilakukan untuk kebutuhan tempat tinggal sendiri, ucapnya.
Ditambah lagi, ujarnya, perkembangan industri kecerdasan buatan di Taiwan yang pesat dan stabilitas ekonomi yang baik juga membantu menarik modal asing untuk berinvestasi di Taiwan.
Wakil Manajer Pusat Riset First Real Estate Management, Chang Ling-yu (張菱育), menganalisis bahwa warga asing cenderung memilih properti mewah dengan lokasi strategis, manajemen ketat, dan tingkat privasi komunitas tinggi.
Mereka tidak hanya menghargai kelangkaan properti di pusat Taipei, tetapi juga mempertimbangkan nilai aset di masa depan, ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun pembelian rumah oleh warga asing masih dibatasi syarat dan verifikasi pinjaman, bagi kelompok dengan aset besar, harga per unit properti mewah di Taiwan tetap menarik dibandingkan kota-kota besar di Asia.
Ditambah dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari yang lengkap, Taiwan kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pilihan bagi pembeli asing dalam pengelolaan aset mereka, menurutnya.
(Oleh Ho Hsiu-ling dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF
