Taipei, 16 Sep. (CNA) Dua pekerja migran hilang kontak dan seorang pria Taiwan telah diproses hukum atas keterlibatan mereka dalam upaya penyelundupan ganja, narkotika golongan II, dalam pengiriman pasket biskuit dari Malaysia, kata Biro Investigasi Kriminal (CIB) pada Senin (15/9).
Pejabat CIB Chen Yen-yu (陳彥宇) mengatakan pada Juli pihaknya menerima laporan dari Bea Cukai Taipei tentang sebuah paket biskuit asal Malaysia yang berisi ganja berbentuk bunga dan pasta dengan berat bruto masing-masing 2,205 dan 2 kilogram, yang bernilai pasar diperkirakan lebih dari NT$6 juta (Rp3,263 miliar).
Kasus tersebut dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan, yang kemudian mengungkap bahwa dalang kasus ini adalah seorang pria bermarga Pan (潘) yang memiliki catatan kasus narkoba.
Pan mengoordinasi sepasang kekasih pekerja migran hilang kontak asal Vietnam, pria bermarga Nguyen (24) dan wanita Tran (26), yang menggunakan metode penyembunyian paket untuk memutus jejak agar lolos dari pengawasan, menurut penyidikan.
Pihak berwenang pada 21 Juli menangkap Nguyen sebagai penerima paket serta menyita pasta ganja, bunga ganja, dan dua paket pengiriman internasional. Selanjutnya, Pan dan Tran ditangkap di Taoyuan.
Ketiganya kemudian diserahkan ke kejaksaan Taipei atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika dan Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Terorganisasi.
Nguyen dan Pan ditahan dengan larangan komunikasi, sementara Tran dikenai pembatasan tempat tinggal dan diserahkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi untuk proses deportasi.
(Oleh Huang Li-yun dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF