Taipei, 5 Sep. (CNA) Mulai tahun depan, pekerja di Taiwan akan dapat mengambil cuti orang tua secara harian dan cuti perawatan keluarga secara per jam, untuk memenuhi kebutuhan perawatan yang tak terduga, jangka pendek, dan mendesak, kata Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada Kamis (4/9).
Perubahan kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi angka kelahiran yang menurun di Taiwan. Perkiraan dari Dewan Pengembangan Nasional menunjukkan bahwa jumlah total kelahiran tahun ini diperkirakan mencapai 129.897, turun dari 134.856 yang tercatat pada 2024.
Saat ini, pekerja di Taiwan yang memiliki anak di bawah usia 3 tahun dapat mengambil cuti orang tua dalam kelipatan satu bulan hingga maksimal dua tahun, dan cuti perawatan keluarga, yang termasuk dalam 14 hari cuti pribadi tahunan, dalam kelipatan satu hari hingga maksimal tujuh hari per tahun.
Di bawah aturan baru, mereka akan memiliki keleluasaan untuk mengambil cuti orang tua satu hari pada satu waktu hingga maksimal 30 hari, dengan sisa satu tahun sebelas bulan masih dapat diambil dalam kelipatan satu bulan.
Untuk cuti perawatan keluarga, yang mencakup tidak hanya orang tua yang bekerja tetapi siapa pun yang memiliki anggota keluarga yang membutuhkan, cuti tersedia dalam kelipatan satu jam hingga maksimal tujuh hari.
Pekerja yang telah menggunakan seluruh tujuh hari cuti perawatan keluarga dapat menggunakan sisa cuti pribadi tahunan mereka jika kebutuhan lebih lanjut muncul.
Selain itu, usaha kecil dan menengah dengan kurang dari 30 pegawai akan menerima bonus sebesar NT$1.000 (Rp535.371) untuk setiap hari cuti perawatan keluarga yang dicatat, dengan MOL menganggarkan NT$500 juta untuk pembayaran tersebut.
Aturan yang ada yang menjamin pekerja yang mengambil cuti orang tua menerima 80 persen dari gaji bulanan mereka selama enam bulan pertama dan tidak dibayar selama cuti perawatan keluarga tetap tidak berubah.
Aturan yang direvisi ini diperkirakan akan menguntungkan sekitar 10 juta pekerja, menurut perkiraan MOL.
MOL telah mengajukan permintaan dana sebesar NT$500 juta untuk menutupi perkiraan pengeluaran untuk bonus tersebut, tetapi jika permintaan melebihi pasokan, kementerian akan menggunakan dana lain yang tersedia, kata Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) dalam konferensi pers.
Aturan baru ini akan membebaskan orang tua yang bekerja dari keharusan menggunakan cuti tahunan atau cuti pribadi ketika mereka harus secara pribadi merawat anak yang sakit, kata Hung, merujuk pada aturan yang melarang anak prasekolah yang didiagnosis enterovirus atau demam pergi ke taman kanak-kanak atau penitipan anak.
Huang Chi-ya (黃琦雅), direktur Departemen Standar Ketenagakerjaan dan Kesetaraan Kerja MOL, mengatakan pemberi kerja yang menolak permintaan cuti orang tua atau mengganggu cara pekerja menjadwalkan cuti tersebut, dapat dikenai denda maksimal NT$300.000.
Selesai/IF