Taipei, 27 Agu. (CNA) Dewan Pengembangan Nasional (NDC) pada Senin (25/8) menyerukan kolaborasi yang lebih erat antara Taiwan dan Jepang dalam bidang inovasi dan integrasi rantai pasok untuk mendorong pertumbuhan bersama.
Seruan tersebut disampaikan pada Japan-Taiwan Innovation Summit selama dua hari yang dibuka di Tokyo pada Senin, dengan Kepala NDC Liu Chin-ching (劉鏡清) memimpin delegasi 45 perusahaan Taiwan ke konferensi tersebut, menurut pernyataan NDC.
Sejak diluncurkan pada 2022, KTT ini telah menghubungkan lebih dari 100 perusahaan rintisan Taiwan dengan ratusan perusahaan Jepang, perusahaan modal ventura, dan institusi keuangan, membantu mereka berekspansi ke pasar luar negeri dan memperkuat visibilitas merek mereka, kata NDC.
Pada hari pembukaan acara tahun ini, Liu mengatakan bahwa meskipun industri Taiwan telah mencapai banyak "Yang pertama di dunia" di masa lalu, mereka kini membutuhkan dorongan dari inovasi dan kewirausahaan untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Untuk mendukung hal ini, NDC telah menjalankan beberapa strategi untuk perusahaan rintisan Taiwan, termasuk mengadakan kompetisi untuk memperluas peluang investasi, memberikan pelatihan komprehensif untuk meningkatkan tingkat keberhasilan, dan membantu mereka memasuki pasar luar negeri.
Konferensi tingkat tinggi 2025 ini berfokus pada empat tema utama: modal ventura korporat (CVC), merger dan akuisisi (M&A), teknologi inovatif, dan kolaborasi korporasi internasional.
Diskusi tentang CVC dan M&A diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pasar modal Taiwan dan Jepang, sementara teknologi inovatif dan kerja sama internasional dapat memicu kemitraan baru, kata NDC.
Acara ini, yang diselenggarakan NDC bekerja sama dengan Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang, diadakan di Hotel Imperial Tokyo hingga Selasa.
Selesai/IF