Taipei, 26 Agu. (CNA) Chunghwa Post Taiwan akan menangguhkan pengiriman paket kecil ke Amerika Serikat mulai Selasa (26/8) karena berakhirnya pembebasan tarif, demikian diumumkan perusahaan pos milik negara tersebut hari Senin.
Chunghwa Post mengatakan akan berhenti menerima pengiriman ke AS untuk semua paket EMS (layanan pos kilat), pos paket internasional, ePacket, paket kecil internasional terdaftar, dan paket kecil internasional biasa sesuai ketentuan layanannya.
Penangguhan ini dilakukan sebagai respons atas pengumuman pemerintah AS terhadap kebijakan "Duty-Free de minimis Treatment" yang akan berakhir pada 29 Agustus.
Kebijakan tersebut awalnya membebaskan bea cukai atas barang kiriman ke AS, termasuk barang, yang bernilai US$800 (Rp13,016 juta) atau kurang, kata Chunghwa Post.
Setelah penangguhan kebijakan tersebut, semua perusahaan pengiriman diwajibkan membayar bea kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP). Hanya setelah itu, paket akan diizinkan untuk diteruskan ke United States Postal Service (USPS) untuk pengiriman selanjutnya.
Penangguhan ini berarti bea cukai harus terlebih dahulu dipungut dari pengirim paket, kata Chunghwa Post, yang berarti mereka harus menangguhkan layanan karena tidak memiliki cara untuk memungut bea dari pengirim di muka atau meminta perusahaan pengiriman membayar bea terlebih dahulu.
Namun, Chunghwa Post mengatakan akan tetap melanjutkan layanan dokumen EMS dan masih menerima surat, kartu pos, aerogram, bahan cetakan, dan surat kabar untuk dikirim ke alamat di AS.
Pelanggan yang ingin mengirim paket ke AS masih dapat menggunakan layanan perusahaan logistik lain seperti DHL dan FedEx, kata Chunghwa Post.
Menurut statistik perusahaan, Taiwan mengirim sekitar 340.000 paket ke AS hanya pada tahun 2024.
Sebagian besar paket yang dikirim pada 2024 bernilai US$800 ke bawah, dan dikirim dari pelanggan Taiwan kepada teman dan kerabat di AS yang mendapat manfaat dari "Duty-Free de minimis Treatment," kata perusahaan tersebut.
Selesai/IF
