Kota Hsinchu tetap menjadi kotamadya terkaya di Taiwan

18/08/2025 19:35(Diperbaharui 18/08/2025 19:35)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 18 Agu. (CNA) Kota Hsinchu mempertahankan statusnya sebagai kota terkaya di Taiwan untuk tahun kedua berturut-turut pada tahun 2024, dengan rata-rata pendapatan rumah tangga yang dapat dibelanjakan melebihi NT$1,5 juta (Rp 809 juta).

Menurut data resmi yang dirilis Senin oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik (DGBAS), rumah tangga di Kota Hsinchu memimpin negara dengan rata-rata pendapatan yang dapat dibelanjakan sebesar NT$1.503.646, diikuti oleh Taipei (NT$1.485.461) dan Kabupaten Hsinchu (NT$1.481.536).

Urutannya sama seperti pada tahun 2023. Taipei mencatat posisi tertinggi nasional pada 2022, ketika Kabupaten Hsinchu berada di peringkat kedua dan Kota Hsinchu ketiga.

Pejabat DGBAS mengatakan hasil tersebut sebagian besar sesuai dengan ekspektasi publik, dan memaparkan bahwa keunggulan wilayah Hsinchu disebabkan oleh klaster perusahaan teknologi tinggi di taman sainsnya, termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., produsen chip kontrak terbesar di dunia.

Secara nasional, rata-rata pendapatan yang dapat dibelanjakan naik ke rekor NT$1.165.206, dengan median mencapai NT$984.749. Angka-angka ini menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5 persen dan 2,47 persen, sementara produk domestik bruto Taiwan tumbuh 4,84 persen.

Sementara itu, DGBAS mencatat bahwa kesenjangan pendapatan antar rumah tangga semakin melebar, dengan 20 persen teratas memperoleh pendapatan 6,14 kali lipat dari 20 persen terbawah -- naik 0,02 dari tahun 2023.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa rumah tangga di Taiwan semakin banyak menghabiskan uang untuk perawatan kesehatan seiring bertambahnya harapan hidup. Pengeluaran untuk kesehatan menyumbang 14,8 persen dari pengeluaran rumah tangga pada 2024, naik 2,6 poin persentase dibandingkan satu dekade lalu.

Rumah tangga dengan perempuan sebagai pencari nafkah utama mencapai 32,8 persen, atau 3,03 juta rumah tangga, naik 4,8 poin persentase -- atau 720.000 rumah tangga -- dibandingkan 10 tahun lalu.

Pada periode yang sama, rumah tangga dengan laki-laki sebagai penyedia ekonomi utama meningkat sebanyak 250.000 menjadi 6,23 juta, tambah DGBAS.

(Oleh Chao Yen-hsiang, Pan Tzu-yu, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.