Taipei, 18 Agu. (CNA) Seorang pria berusia 62 tahun dijatuhi hukuman penjara delapan bulan karena berteriak dan membuat ancaman di luar klinik urologi di cabang Rumah Sakit Memorial Chang Gung di Kabupaten Chiayi tahun lalu, demikian putusan ringkas Pengadilan Distrik Chiayi.
Pria tersebut, bermarga Chiang (江), dinyatakan bersalah melanggar Pasal 24 Undang-Undang Pelayanan Medis karena menghalangi praktik kedokteran dengan cara kekerasan, paksaan, intimidasi, penghinaan di depan umum, serta metode ilegal lainnya, demikian bunyi putusan pengadilan.
Chiang harus menghadapi konsekuensi hukum atas ketidakmampuannya mengendalikan amarah, ketidakhormatannya terhadap prosedur medis, dan dampak perilakunya terhadap hak pasien lain untuk mendapatkan layanan medis, kata pengadilan dalam putusan yang dapat diajukan banding tersebut.
Hukuman delapan bulan itu dapat diganti dengan denda sebesar NT$1.000 (Rp539 ribu) per hari.
Menurut tuntutan yang diajukan pada 5 Agustus oleh Kantor Kejaksaan Distrik Chiayi untuk sebuah putusan ringkas, Chiang diduga mulai berperilaku mengganggu di ruang tunggu rumah sakit tersebut pada 27 Februari 2024.
"Dokter urologi ini sangat buruk," kata Chiang seperti yang diduga. Ia juga membuat ancaman, seperti "Jika saya berakhir mati, kamu juga harus begitu," menurut tuntutan.
Chiang kemudian dua kali mengamuk di klinik urologi rumah sakit tersebut, pertama pada 1 Agustus 2024 dan kedua pada 19 September 2024. Dokter urologi itu kemudian melaporkan insiden tersebut kepada polisi.
Tidak ada indikasi yang secara spesifik terkait kemarahan Chiang.
Kejaksaan meminta putusan ringkas karena Chiang mengakui apa yang dituduhkan kepadanya selama pemeriksaan polisi dan penyelidikan kejaksaan.
Selesai/ja