Taipei, 13 Agu. (CNA) Taifun Podul yang melanda Taiwan selama sekitar tiga jam pada Rabu (13/8) menyebabkan seorang pemancing hilang dan 112 orang terluka hingga pukul 8.42 malam, menurut Pusat Operasi Darurat Nasional (CEOC).
Taifun tersebut mendarat di Kabupaten Taitung di bagian timur sekitar pukul 1 siang dan meninggalkan Taiwan dari Tainan di selatan sekitar pukul 4 sore.
Orang yang hilang adalah seorang pria bermarga Lin (林) (28), yang diduga terseret ke laut di Kelurahan Budai, Kabupaten Chiayi, Taiwan selatan sekitar pukul 1 siang saat memancing di area yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona waspada pemerintah daerah, tambah CEOC.
Menurut kepolisian, Lin dan temannya pergi ke tanggul laut pada pagi sebelum angin kencang dan hujan deras melanda, lalu berpindah ke muara Sungai Bajhang untuk memancing saat air surut.
Setelah tengah hari, saat air mulai pasang, sang teman kembali ke tanggul, sementara Lin tetap tinggal untuk melanjutkan memancing.
Ketika Lin kemudian tidak kembali, temannya mencari di sekitar area tersebut dan, menduga Lin jatuh ke air dan terseret arus, melaporkan kejadian itu ke Biro Pemadam Kebakaran Kabupaten Chiayi sekitar pukul 1.05 siang.
Tim penyelamat melakukan pencarian, namun angin kencang dan gelombang besar akibat taifun sangat menghambat operasi, yang akhirnya dihentikan pada pukul 2.40 sore tanpa hasil. Pencarian akan dilanjutkan setelah kondisi cuaca membaik, kata biro pemadam kebakaran.
Terkait dampak berkelanjutan Podul, CEOC mengatakan taifun ini akan terus mempengaruhi wilayah timur dan selatan Taiwan serta pulau-pulau terluar, memperingatkan adanya gelombang besar di sepanjang pantai timur dan mengimbau masyarakat untuk menjauhi pantai dan aktivitas air.
Hujan lebat yang dibawa taifun juga akan mempengaruhi Taiwan bagian timur dan selatan, serta daerah pegunungan di wilayah tengah dan selatan, sehingga zona pesisir rendah dan rawan banjir berisiko mengalami banjir, tambah CEOC.
Saat taifun melanda Taiwan, pemadaman listrik terjadi di seluruh negeri, dengan lebih dari 282.969 rumah tangga sempat mengalami pemadaman listrik, dengan 63.816 di antaranya belum pulih hingga pukul 8.42 malam, menurut pusat tersebut.
Sementara itu, akses air ke 6.648 rumah tangga sempat terputus, dengan 5.294 di antaranya belum pulih hingga waktu yang sama, kata CEOC.
Sebanyak 884 insiden terkait taifun tercatat, dengan 481 di antaranya telah selesai ditangani, menurut pusat tersebut.
Sebagai wilayah yang langsung diterjang taifun, Taitung dihantam angin kencang hampir sepanjang hari, dengan kerusakan termasuk pintu ruang gawat darurat di Rumah Sakit Taitung Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan yang terlepas, sehingga penerimaan pasien instalasi gawat darurat (IGD) sempat dihentikan sementara.
Embusan angin di Kota Taitung mencapai level 12 pada Skala Beaufort -- setara dengan kecepatan angin 118-133 kilometer per jam (km/jam) -- saat taifun melintas, menumbangkan papan nama toko dan sepeda motor serta menerbangkan angin dan hujan ke meja layanan dan ruang tunggu IGD.
Setelah kejadian tersebut, area yang terdampak dipasangi garis pembatas, dan pasien serta staf mulai menggunakan pintu masuk alternatif, dengan layanan IGD diperkirakan akan kembali normal pada malam hari, kata pihak rumah sakit.
Biro Kesehatan Masyarakat Taitung mengatakan telah berkoordinasi dengan departemen pemadam kebakaran untuk mengalihkan pasien gawat darurat ke rumah sakit lain hingga operasional di Rumah Sakit Taitung kembali normal.
Selesai/