Taipei, 16 Agu. (CNA) Saat ini terdapat lebih dari 1.000 tempat perlindungan tsunami di seluruh Taiwan, Wakil Menteri Dalam Negeri Wu Tang-an (吳堂安) mengingatkan masyarakat pada Kamis (14/8), saat ia membahas isu persiapan bencana setelah rapat lintas departemen di kementeriannya.
Dalam rapat Kamis tersebut, para departemen membahas gempa bermagnitudo 8,7 yang mengguncang lepas Pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia pada 30 Juli, yang memicu "waspada tsunami" di Taiwan, kata Wu.
Mereka juga menyinggung gempa bermagnitudo 7,1 yang terjadi di lepas pantai Prefektur Miyazaki di Jepang pada 8 Agustus tahun lalu, ujar Wu dalam konferensi pers setelah rapat lintas departemen Kementerian Dalam Negeri (MOI).
Setelah gempa di Jepang, Direktorat Jenderal Cuaca Pusat Taiwan (CWA) merancang protokol peringatan tsunami baru pada Januari, dan MOI secara jelas mengidentifikasi tempat penampungan tsunami di Taiwan, katanya.
Sebagai bagian dari rencana tanggap bencana Taiwan, Direktorat Jenderal Perikanan, Direktorat Jenderal Penjaga Pantai, Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional, dan berbagai pemerintah daerah telah merancang rute evakuasi dan tempat penampungan jika terjadi tsunami atau bencana lainnya, ujar Wu.
Saat ini, terdapat 1.091 tempat penampungan tsunami di seluruh Taiwan, yang dapat ditemukan melalui aplikasi dan platform tanggap darurat di ponsel pintar, katanya.
Aplikasi dan platform tersebut meliputi Disaster Prevention e-Point, Fire and Disaster Prevention, dan Emergency Management Information Cloud, yang semuanya tersedia tidak hanya untuk petugas tanggap pertama tetapi juga untuk masyarakat umum, kata Wu.
Dalam konferensi pers tersebut, Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pemadam Kebakaran Nasional (NFA) Chang Yu-zhong (張裕忠) mengatakan informasi terkait tsunami juga dapat ditemukan dalam edisi terbaru buku panduan pencegahan bencana Taiwan.
Meskipun buku panduan tersebut sebagian besar berbahasa Mandarin, beberapa ilustrasinya memiliki terjemahan bahasa Inggris seperti "Evacuation Shelter" (Tempat Perlindungan Tsunami) dan "Tsunami Hazard Zone" (Zona Bahaya Tsunami), dan simbol untuk tsunami mudah dipahami.
Menurut Wu, MOI akan terus mengadakan simposium di seluruh Taiwan mengenai tanggap bencana dan akan memastikan bahwa pemerintah daerah memperbarui peta pencegahan dan tanggap bencana mereka.
Pada periode 17-19 September, NFA akan mengadakan latihan bencana dan tsunami di New Taipei dan Kabupaten Yilan, yang akan melibatkan petugas tanggap pertama dan pakar pencarian dan penyelamatan internasional, untuk memperkuat respons mereka terhadap tsunami, katanya.
Menteri Dalam Negeri Liu Shyh-fang (劉世芳) juga berbicara dalam konferensi pers tersebut, menyarankan masyarakat untuk mengunduh aplikasi pencegahan dan tanggap bencana.
Ia juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam latihan bencana agar mereka dapat siap jika terjadi gempa bumi, yang dapat menyebabkan tsunami di wilayah yang luas.
Selesai/ML