Taipei, 14 Agu. (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet) pada Kamis (14/8) mengatakan mereka akan meminta persetujuan Yuan Legislatif (Parlemen) untuk tambahan anggaran belanja pemerintah sebesar NT$87,84 miliar (Rp47,19 triliun) untuk tahun fiskal 2025.
Dalam konferensi pers Kabinet di Taipei, Hsu Yung-yi (許永議), pejabat senior di Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi, dan Statistik (DGBAS), mengatakan bahwa permintaan tambahan anggaran tersebut berasal dari pemotongan anggaran umum pemerintah pusat 2025 oleh Parlemen.
Pemerintah mengatakan bahwa pengurangan sebesar 6,6 persen, atau sekitar NT$207,6 miliar, terhadap anggaran 2025 yang diputuskan Parlemen yang dikuasai oposisi pada Januari lalu telah memengaruhi operasional berbagai instansinya.
Namun, sebagian besar dari usulan tambahan NT$87,84 miliar tersebut tidak akan digunakan untuk memulihkan pemotongan anggaran instansi yang terdampak, melainkan dialokasikan ke pemerintah daerah, yang akan menerima total NT$63,6 miliar.
Sebelumnya, Kabinet telah membatalkan subsidi sebesar NT$63,6 miliar untuk pemerintah daerah setelah legislatif merevisi Undang-Undang tentang Pengaturan Alokasi Pendapatan dan Pengeluaran Pemerintah, yang mengharuskan pemerintah pusat memberikan porsi lebih besar dari pendapatan pajaknya kepada daerah.
Berdasarkan undang-undang tersebut, pemerintah pusat harus mendistribusikan kembali sebagian pendapatan pajak tahunannya kepada pemerintah daerah dan dapat memberikan subsidi tambahan untuk proyek pembangunan.
Selain NT$63,6 miliar tersebut, permintaan kabinet juga mencakup NT$5,95 miliar untuk peningkatan tunjangan bagi personel militer -- kebijakan baru yang diperkenalkan pada April -- dan NT$2,37 miliar sebagai kompensasi bagi masyarakat adat akibat larangan penebangan hutan.
Selain itu, sekitar NT$1,54 miliar dianggarkan untuk membiayai 31 pemungutan suara pemakzulan terhadap legislator Kuomintang, serta referendum nasional mengenai tenaga nuklir yang diusulkan Partai Rakyat Taiwan.
Belum jelas apakah Parlemen akan menyetujui permintaan Kabinet tersebut, mengingat mereka sebelumnya telah menyetujui pemotongan anggaran di tahun ini.
Jika disetujui, anggaran pemerintah pusat untuk 2025 akan meningkat dari NT$2,92 triliun menjadi NT$3,01 triliun, menurut data DGBAS.
Hsu dari DGBAS menambahkan bahwa permintaan tambahan anggaran tersebut tidak akan menambah utang pemerintah, karena pendapatan 2025 diperkirakan mencapai NT$3,16 triliun.
(Oleh Teng Pei-ju dan Jason Cahyadi)
Selesai/Ja