New York, 15 Agu. (CNA) Sebuah tim dari North American Taiwanese Medical Association (NATMA) akan melakukan perjalanan ke Ukraina pada akhir Agustus untuk memberikan layanan medis gratis kepada warga sipil dan tentara serta menunjukkan dukungan Taiwan untuk Ukraina dalam perang yang sedang berlangsung dengan Rusia.
Mereka akan membawa bantuan berupa obat-obatan dan peralatan, dan akan pergi ke ibu kota Kyiv untuk bekerja sama dengan mitra lokal, kata Tsai.
Menjelang misi tersebut, pada 12 Agustus, sepuluh anggota asosiasi yang akan menjadi bagian dari misi itu bertemu dengan kelompok komunitas Ukraina di Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei, New York.
Pertemuan tersebut berlangsung sebelum Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan bertemu di pangkalan militer AS di Anchorage, Alaska pada 15 Agustus untuk membahas perang yang sedang berlangsung.
"Pada akhir perang, perdamaian adalah yang paling penting," ujar Tsai, sambil menambahkan bahwa tim tersebut akan membawa pesan penyemangat itu selama kunjungan mereka.
Dari seouluh anggota tim medis sukarelawan, enam akan berangkat dari Taiwan dan empat lainnya dari AS. Para dokter tersebut berspesialisasi dalam bedah, kedokteran gigi, dan penyakit dalam, serta bidang lainnya, dan akan tiba di Warsawa, Polandia pada 26 Agustus sebelum menuju ke Kyiv.
Tim itu berencana bekerja di rumah sakit militer selama delapan hari dan melakukan operasi terkait kanker, menurut kantor perwakilan Taiwan di New York.
Pada September 2023, di tengah perang Ukraina, anggota asosiasi mengadakan klinik sukarelawan di sebuah rumah sakit di Lviv, Ukraina barat, untuk merawat banyak tentara yang terluka.
Selesai/JC