Taipei, 14 Agu. (CNA) Yuan Eksekutif (Kabinet) pada Kamis (14/8) menyatakan akan menyalurkan bantuan tunai sebesar NT$10.000 (Rp5,371 juta) kepada setiap warga Taiwan, sesuai keputusan yang diusulkan dan disetujui legislator oposisi, berbalik dari sikap mereka sebelumnya.
Sebelumnya, Kabinet menolak memberikan bantuan tunai tersebut dengan alasan pembayaran itu akan membutuhkan pinjaman pemerintah.
Kabinet juga sempat mengancam akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi, dengan argumen bahwa langkah-langkah terkait bantuan tunai tersebut dibuat Yuan Legislatif (Parlemen), bukan diinisiasi cabang eksekutif, sehingga dianggap tidak konstitusional.
Namun pada Kamis, Kabinet melakukan perubahan sikap, menyatakan telah memutuskan untuk mempertahankan ketentuan bantuan tunai dalam amandemen yang diusulkan terhadap undang-undang khusus yang pertama kali disahkan Parlemen pada Februari itu.
Dalam sebuah konferensi pers di Taipei, juru bicara Kabinet, Michelle Lee (李慧芝), mengatakan perubahan kebijakan ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan berbagai sektor, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Alih-alih menantang langkah-langkah tersebut di pengadilan, Lee menyatakan Kabinet akan menjadikannya konstitusional melalui amandemen, sehingga menjadikannya sebagai inisiatif mereka.
Masih belum jelas apakah penduduk tetap yang bukan warga Taiwan juga akan memenuhi syarat untuk menerima bantuan tunai ini.
Menanggapi pertanyaan CNA, Kabinet mengatakan Kementerian Keuangan kemungkinan tidak akan memiliki jawaban pasti sampai amandemen yang diusulkan disetujui Parlemen.
Amandemen yang diusulkan masih memerlukan persetujuan legislatif. Jika disetujui, Kabinet harus mengajukan rancangan undang-undang alokasi dana terpisah untuk mengakses pendanaan tersebut.
Pada Kamis, Kabinet menyetujui amandemen yang diusulkan terhadap undang-undang khusus, yang bertujuan memperkuat infrastruktur keamanan Taiwan dan memberikan bantuan kepada bisnis serta individu yang kemungkinan terdampak langsung maupun tidak langsung oleh tarif Amerika Serikat yang baru diberlakukan.
Amandemen yang diusulkan tersebut akan memungkinkan pemerintah mengalokasikan tambahan NT$45 miliar, yang didanai melalui pinjaman, di atas NT$545 miliar yang sudah termasuk dalam undang-undang khusus.
Dari NT$45 miliar tersebut, NT$20 miliar akan dialokasikan ke Taiwan Power Co. (Taipower) untuk proyek-proyek yang sedang berlangsung terkait peningkatan jaringan listrik dan pemindahan kabel ke bawah tanah, kata Wakil Menteri Ekonomi Ho Chin-tsang (何晉滄) dalam konferensi pers.
Ho menekankan bahwa NT$20 miliar tersebut tidak terkait dengan proposal Kabinet sebelumnya untuk menyuntikkan bantuan sebesar NT$100 miliar kepada Taipower yang sedang menghadapi kesulitan keuangan.
Bantuan yang diusulkan untuk Taipower tidak termasuk dalam undang-undang khusus pada Juli karena keberatan dari legislator oposisi.
(Oleh Teng Pei-ju dan Jason Cahyadi)
Selesai/JA