Menlu Taiwan konfirmasi kunjungan ke Jepang, sebut reaksi keras Tiongkok tak berpengaruh

14/08/2025 16:26(Diperbaharui 14/08/2025 16:26)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung. (Foto : CNA, 14 Agustus 2025)
Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung. (Foto : CNA, 14 Agustus 2025)

Taipei, 14 Agu. (CNA) Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung (林佳龍) pada Kamis (14/8) membenarkan bahwa ia mengunjungi Jepang bulan lalu, sekaligus menegaskan bahwa reaksi keras Tiongkok atas kunjungan tersebut tidak akan memengaruhi hubungan erat Taipei–Tokyo.

Ini merupakan pertama kalinya Lin secara terbuka mengakui kunjungan yang sebelumnya dilaporkan media. Meski bukan kunjungan pertama pejabat setingkat menteri luar negeri Taiwan ke Jepang, pertemuan semacam ini jarang diumumkan karena ketiadaan hubungan diplomatik resmi antara kedua negara.

Ketika ditanya wartawan di Taipei hari Kamis tentang kunjungan tersebut, Lin mengatakan bahwa Taiwan sedang "Menjalin persahabatan dengan negara-negara di seluruh dunia."

"Mengingat hubungan Taiwan dan Jepang yang akrab, wajar saja jika saat berada di Jepang, saya mengunjungi Expo 2025 Osaka dan bertemu sahabat-sahabat Jepang," ujarnya di sela-sela sidang legislatif.

Terkait respons Tiongkok, Lin menilai hal itu tidak akan memengaruhi hubungan Taiwan–Jepang.

Kunjungan Lin pertama kali diungkap bulan lalu oleh anggota senior parlemen Jepang Keiji Furuya, pendukung lama Taiwan.

Dalam sebuah unggahan Facebook pada 25 Juli, Furuya -- anggota Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang dan ketua Dewan Konsultatif Anggota Diet Jepang-ROC -- mengatakan ia telah bertemu dengan Lin dan Sanae Takaichi, mantan menteri keamanan ekonomi, serta beberapa orang lainnya.

Furuya juga mengunggah foto bersama yang diambil dengan Lin dan perwakilan Taiwan untuk Jepang, Lee Yi-yang (李逸洋).

Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan kemudian mengatakan bahwa kunjungan Lin dilakukan dalam kapasitas pribadi.

Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, bereaksi keras terhadap kunjungan tersebut, menunda pertemuan menteri pertanian Jepang-Tiongkok yang semula dijadwalkan berlangsung di Tokyo pada 11 Agustus.

Beijing juga melayangkan protes kepada Tokyo, menuduh Jepang "Memberikan panggung bagi aktivitas separatis anti-Tiongkok" dan "Mengirimkan pesan yang salah."

Media lokal melaporkan bahwa, selain mengunjungi lokasi Expo Osaka, Lin juga pergi ke Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang di Tokyo, yang berfungsi sebagai kedutaan de facto Taiwan karena tidak adanya hubungan diplomatik formal.

(Oleh Joseph Yeh dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.