Taipei, 14 Agu. (CNA) Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung (林佳龍) pada Kamis (14/8) membenarkan bahwa ia mengunjungi Jepang bulan lalu, sekaligus menegaskan bahwa reaksi keras Tiongkok atas kunjungan tersebut tidak akan memengaruhi hubungan erat Taipei–Tokyo.
Ini merupakan pertama kalinya Lin secara terbuka mengakui kunjungan yang sebelumnya dilaporkan media. Meski bukan kunjungan pertama pejabat setingkat menteri luar negeri Taiwan ke Jepang, pertemuan semacam ini jarang diumumkan karena ketiadaan hubungan diplomatik resmi antara kedua negara.
Ketika ditanya wartawan di Taipei hari Kamis tentang kunjungan tersebut, Lin mengatakan bahwa Taiwan sedang "Menjalin persahabatan dengan negara-negara di seluruh dunia."
"Mengingat hubungan Taiwan dan Jepang yang akrab, wajar saja jika saat berada di Jepang, saya mengunjungi Expo 2025 Osaka dan bertemu sahabat-sahabat Jepang," ujarnya di sela-sela sidang legislatif.
Terkait respons Tiongkok, Lin menilai hal itu tidak akan memengaruhi hubungan Taiwan–Jepang.
Kunjungan Lin pertama kali diungkap bulan lalu oleh anggota senior parlemen Jepang Keiji Furuya, pendukung lama Taiwan.
Dalam sebuah unggahan Facebook pada 25 Juli, Furuya -- anggota Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang dan ketua Dewan Konsultatif Anggota Diet Jepang-ROC -- mengatakan ia telah bertemu dengan Lin dan Sanae Takaichi, mantan menteri keamanan ekonomi, serta beberapa orang lainnya.
Furuya juga mengunggah foto bersama yang diambil dengan Lin dan perwakilan Taiwan untuk Jepang, Lee Yi-yang (李逸洋).
Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan kemudian mengatakan bahwa kunjungan Lin dilakukan dalam kapasitas pribadi.
Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, bereaksi keras terhadap kunjungan tersebut, menunda pertemuan menteri pertanian Jepang-Tiongkok yang semula dijadwalkan berlangsung di Tokyo pada 11 Agustus.
Beijing juga melayangkan protes kepada Tokyo, menuduh Jepang "Memberikan panggung bagi aktivitas separatis anti-Tiongkok" dan "Mengirimkan pesan yang salah."
Media lokal melaporkan bahwa, selain mengunjungi lokasi Expo Osaka, Lin juga pergi ke Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang di Tokyo, yang berfungsi sebagai kedutaan de facto Taiwan karena tidak adanya hubungan diplomatik formal.
Selesai/JC