Usaha kuliner Hsinchu didenda pasca simpan makanan kedaluwarsa

14/08/2025 14:06(Diperbaharui 14/08/2025 14:06)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Gambar : Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan)
(Sumber Gambar : Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan)

Taipei, 14 Agu. (CNA) Seorang pemilik usaha kuliner di Kota Hsinchu didenda total NT$90.000 (Rp48,587 juta) setelah ditemukan menyimpan bahan makanan kedaluwarsa dan tidak memiliki asuransi tanggung jawab produk dalam sebuah inspeksi, kata Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA), Rabu (13/8).

Pemeriksaan yang digelar TFDA dan otoritas kesehatan daerah ini digelar terhadap 205 restoran di area peristirahatan jalan tol dan sekitarnya, dan mencakup pendaftaran pelaku usaha pangan, kepemilikan asuransi tanggung jawab produk, kebersihan tempat dan pekerja, serta penandaan di lokasi makan.

Kepala Pusat Pengelolaan Wilayah Tengah TFDA, Lin Hsu-yang (林旭陽), mengatakan sebagian pelaku usaha ditemukan tidak memenuhi standar higienis, seperti pekerja yang tidak memiliki pemeriksaan kesehatan, fasilitas pendingin yang kotor atau tanpa pencatatan suhu, serta lingkungan kerja yang tidak bersih. 

Pelanggaran tersebut diperintahkan untuk diperbaiki dan dinyatakan lulus setelah pemeriksaan ulang, kata Lin, menambahkan bahwa dari 132 sampel makanan siap saji dan saus yang diuji, seluruhnya mematuhi standar mikrobiologi dan kandungan pengawet.

Namun, kata Lin, satu pelaku usaha di Hsinchu melakukan pelanggaran dengan tidak memiliki asuransi tanggung jawab produk yang diwajibkan berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan, sehingga didenda NT$30.000. 

Selain itu, usaha tersebut juga menyimpan selai kacang halus yang sudah kedaluwarsa sejak 24 Maret, sementara inspeksi dilakukan pada 22 Mei, sehingga mereka melanggar Pasal 15 undang-undang yang sama dan didenda NT$60.000, kata dia.

TFDA mengingatkan seluruh pelaku usaha untuk mematuhi peraturan keamanan pangan dan menjalankan manajemen mandiri guna memastikan higienitas serta keamanan produk, dengan pelanggaran dapat dikenai sanksi hingga NT$200 juta.

(Oleh Shen Pei-yao dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.